TEMPO.CO, Jakarta - LinkAja kini tak bisa dipakai tap KRL Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo. Apakah benar karena jarang digunakan?
Chief Finance & Strategy Officer LinkAja Reza Ari Wibowo membeberkan penyebab LinkAja tak bisa digunakan untuk membeli tiket KRL atau melakukan tap. Dia mengatakan, sebabnya PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum melanjutkan kerja sama.
Baca: Beli Tiket Transjakarta Tak Bisa Lagi Pakai LinkAja per 2 Januari 2023
"Mulai 16 Januari 2023, aplikasi LinkAja dan LinkAja Syariah sebagai pilihan metode pembayaran tiket pada gerbang Commuterline, baik di Jabodetabek maupun Commuterline Yogya-Solo dengan menggunakan QR Code, tidak dapat digunakan sebagai metode pembayaran," kata Reza melalui keterangan tertulis pada Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.
Dia melanjutkan, penghentian layanan tersebut tak lepas dari strategi LinkAja dalam fokus bisnis untuk memperkuat fundamental bisnis dan mencapai profitabilitas.
"Dengan bertumpu pada ekosistem BUMN (Badan Usaha Milik Negara), LinkAja akan memperkuat kerja sama strategis yang dilandasi strategi bisnis model B2B (business to business) dan B2B2C (business to business to consumer)," tutur Reza.
Menurutnya, strategi bisnis model tersebut terus memperlihatkan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi dari segi biaya.
Jumlah Pengguna LinkAja untuk KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo
Reza menyebut ada beragam metode pembayaran lain yang diterapkan oleh KCI, seperti pembayaran menggunakan Tiket Harian Berjamin (THB), Kartu Multi Trip (KMT), dan Kartu Uang Elektronik Bank.
"Jumlah pengguna pembayaran QR Code melalui LinkAja untuk KCI di Jabodetabek tercatat kurang dari 3 persen, sementara untuk pengguna LinkAja di KCI Yogya-Solo adalah sebesar 26 persen," beber Reza.
Dia juga mengungkap, penghentian layanan LinkAja sebagai metode pembayaran KCI tidak memberikan dampak negatif yang signifikan bagi kinerja LinkAja, baik dari sisi angka pengguna aktif maupun performa pendapatan.
"Faktanya, Linkaja masih memproyeksikan pertumbuhan pendapatan yang sehat sepanjang tahun 2023," tuturnya.
Baca: Promo Tahun Baru PT KAI, Ini Daftar Harga Tiket Kereta di Bawah 100 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.