TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati membenarkan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sudah mengajukan subsidi tarif tiket LRT.
Ia berujar kementeriannya masih akan membahas lebih lanjut mengenai besaran harga tiket yang akan dikenakan kepada penumpang. Terlebih, Adita mengatakan, anggaran subsidi untuk kereta api pada 2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Baca: Deretan Fakta LRT Jabodebek: Rute, Tarif dan Biaya LRT Jabodebek yang Sempat Bikin Bos KAI Curhat
"Subsidi untuk kereta api itu baru ditetapkan beberapa hari yang lalu dan ada penurunan. Maka kami harus melakukan penataan atau alokasi yang lebih tebal lagi," tuturnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Januari 2023.
Kepala Divisi LRT Jabodetabek dari PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi mengatakan pihaknya telah mengajukan tarif rata-rata senilai Rp 15 ribu dan akan progresif bertambah per jarak kilometer tertentu.
“Terkait dengan tarif ini sudah kami lakukan kajian,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 17 Januari 2023.
KAI juga juga memberikan beberapa opsi, mulai dari tarif naik Rp 3.000 atau Rp 5.000 setiap jarak bertambah per kilometer, sama seperti KRL Commuter Line. Sedangkan tarif dengan jarak paling jauh yang diusulkan adalah Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu.
Adapun soal estimasi penumpang, KAI memperkirakan akan ada 137 ribu penumpah per hari. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Juli 2023. Hingga saat ini, progres pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu diklaim sudah mencapai 88,4 persen. Pembangunan yang tersisa, menurut dia, hanya soal pengujian di lintas pelayanan satu, dua, tiga, dan depo. Sementara secara infrastruktur, ia mengatakan, semuanya sudah selesai.
Uji lintas pelayanan satu pun dinyatakan sudah rampung. Bahkan, Purnomosidi mengatakan kereta itu juga sudah dijajal oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada akhir tahun lalu. Saat ini pengujian bergeser ke lintas pelayanan dua yakni dari Stasiun Cawang sampai ke Dukuh Atas.
Karena itu, Purnomosidi optimistis LRT Jabodetabek dapat mulai beroperasi secara komersial pada Juli 2023. Hal itu, kata dia, sesuai dengan yang diperintahkan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu.
RIANI SANUSI PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI
Baca: Sri Mulyani Masuk Daftar Forbes 50 Over 50: Asia 2023, Perempuan Sukses Berusia di Atas 50 Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.