Berikutnya, per 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan. Saat menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani berhasil menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.
Ragam penghargaan yang diraih Sri Mulyani
Reformasi Kementerian Keuangan yang dipimpinnya juga berhasil dan membuahkan perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Dia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.
Sri Mulyani juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Ia pun dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney.
Pada tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Baru kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Per 27 Juli 2016, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.
Berikutnya, pada Februari 2018, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali menjadi Best Minister in the World pada World Government Summit di Dubai. Lalu pada Oktober tahun yang sama, Global Markets memilihnya menjadi Finance Minister of the Year - East Asia Pacific.
Setahun kemudian, pada 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Penghargaan ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018.
Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.
Lalu setahun kemudian, tepatnya per Oktober 2020, Global Markets memilih Sri Mulyani menjadi Finance Minister of the Year - East Asia Pacific. Penghargaan ini diberikan atas upayanya dalam turut menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp 23 Trilun untuk IKN Tahun 2023, untuk Proyek Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.