TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi Bitcoin menguat di kisaran US$ 20.616,40 hingga US$ 21.676,50 per koin dalam perdagangan hari ini, Rabu, 18 Januari 2023. Sebelumnya dalam perdagangan Selasa kemarin, Bitcoin menguat 1,93 persen di level US$ 21.218,50 per koin, dengan volume transaksi sebesar US$ 23,23 miliar dan kapitalisasi pasar sebesar US$ 409,08 miliar.
“Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kompak menguat dan masih mempertahankan tren positif pada perdagangan Selasa. Tren penguatan dirasakan oleh sebagian besar aset kripto. Harga Bitcoin tembus di atas 21 ribu dolar AS,” kata Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Tempo, Rabu, 18 Januari 2023.
Baca: Bitcoin Hari Ini Diperkirakan Melemah, Investor Wait and See
Menurut Ibrahim, penguatan Bitcoin salah satunya didorong oleh penurunan indeks dolar AS yang masih berlanjut. Hal ini tersebut terjadi. setelah usaha bounce pada 4 November mengalami penolakan. Penurunan saat ini menyentuh titik terendah pada penutupan kandil harian 6 Juni di level 101,848.
“Pertumbuhan global menunjukkan tanda-tanda daya apung, ketidakpastian makro dan inflasi berkurang dan Bitcoin dengan cepat mendapatkan keunggulannya," ujar Ibrahim, mengutip catatan analis dan komisaris PT.Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi.
Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan harga Bitcoin melesat 2,6 persen ke harga US$ 21.237 pada perdagangan Senin. Kebangkitan raja koin ini diikuti kebangkitan koin-koin lain. Dia menyebut Polygon mencatatkan kenaikan tertinggi, yakni 6,37 persen ke harga US$ 1,03 per koin. Dalam sepekan, koin dengan kapitalisasi terbesar ke-10 ini sudah naik 20 persen.
“Koin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum, juga naik tajam 3,20 persen ke harga US$ 1.574 per koin,” ujar Ibrahim.
Kemudian, BNB juga menguat hingga 9,73 persen dalam sepekan. Koin tersebut saat ini bertengger di harga US$ 306 per koin. Hanya Tether, USD Coin, dan Binance USD yang masih tertahan di harga US$ per koin. “Pergerakan trio US$ 1 ini naik-turun tipis di bawah 1 persen,” kata Ibrahim.
Baca: Bitcoin Naik ke Atas USD 20 Ribuan Selama Dua Bulan Lebih, Analis: Pasar Harus Hati-hati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini