TEMPO.CO, Jakarta - Kadin berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam menggaet investor global untuk menyuntikkan modal ke Tanah Air lewat Indonesia Pavilion. Acara yang digelar dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos itu dihelat mulai dari tanggal 16 hingga 20 Januari 2023.
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyebutkan akan ada diskusi panel yang bertajuk Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia. Diskusi yang digelar dengan menggandeng Badan Otorita IKN ini di antaranya untuk mengundang para investor internasional yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca: Kementerian PUPR Segera Lelang Paket Pembangunan IKN Rp 23,7 Triliun
"Ini merupakan salah satu sesi yang paling banyak dihadiri oleh investor mancanegara," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2023.
Arsjad menjelaskan, Indonesia Pavilion merupakan ajang yang tepat untuk dapat memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global.
Ia menyebut peluang investasi yang ditawarkan di Indonesia Pavilion selama periode World Economic Forum, antara lain peluang investasi dalam bidang ekonomi hijau, hilirisasi, ventura digital pada sektor kesehatan, sektor fintech, dan juga peluang investasi di IKN Nusantara.
Arsyad berujar swasta merupakan sektor yang memiliki peran yang besar untuk Indonesia. Sehingga, ia menilai masuknya investasi global ke sektor ini akan berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.
Di sisi lain, tahun ini Indonesia juga akan menjadi penyelenggara Keketuaan ASEAN 2023. Karena itu, Kadin Indonesia menyatakan akan terus menggencarkan promosi kepada investor melalui Roadshow ASEAN Business Advisory Council 2023, termasuk selama World Economic Forum Annual Meeting.
Dalam WEF ini, menurut Arsjad, salah satu daya tarik utamanya adalah soal pesatnya perkembangan tren energi terbarukan di Indonesia membuat sektor transisi energi serta ekonomi hijau.
Isu keberlanjutan juga akan menjadi fokus utama KTT ASEAN 2023. Dalam forum tersebut, akan dipaparkan beberapa fakta dan wawasan seputar peta jalan dekarbonisasi Indonesia dan peluang investasi dalam ekonomi hijau Indonesia.
Ketua Kadin Net Zero Hub, Muhammad Yusrizki mengatakan Indonesia telah mengambil langkah yang signifikan menuju Net Zero pada tahun 2060. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi termasuk dekarbonisasi industri, elektrifikasi, skema pensiun dini PLTU, restorasi mangrove.
Namun Yusrizki menilai, untuk mewujudkan itu semua, perlu kolaborasi dari banyak pihak, baik dari pemerintah, pemimpin industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta para investor. Tujuannya, untuk bersama meraup potensi ekonomi hijau dan sekaligus berkontribusi kepada upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke IKN Nusantara, PHRI Tanyakan Nasib Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.