TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,75 poin atau 0,16 persen pada pagi hari ini, 17 Januari 2023, ke level 6.698,8.
Penguatan indeks di antaranya seiring harapan pasar agar bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) bakal memperkecil kenaikan suku bunga acuannya pada pertemuan akhir Januari nanti.
Baca: IHSG Ditutup Menghijau di Awal Pekan, Saham GOTO dan BUMI Terbanyak Diperdagangkan
Adapun kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,27 persen ke posisi 915,82.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya menyatakan, tren inflasi AS yang melandai telah memberikan harapan bahwa The Fed akan memperkecil kenaikan suku bunga acuannya.
Penguatan IHSG juga disebabkan oleh faktor internal yakni Bank Indonesia (BI) yang berpeluang menahan suku bunga acuannya di level 5,5 persen pada pertemuan pekan ini.
Dalam perhitungan Lotus Andalan Sekuritas, IHSG dapat menguat hari ini ke kisaran 6.612 hingga 6.738.
Sementara itu, bursa ekuitas Amerika Serikat (AS) libur pada perdagangan tadi malam untuk memperingati hari Martin Luther King Jr.
Bursa ekuitas Eropa ditutup menguat pada perdagangan tadi malam ditopang oleh inflasi yang melandai di beberapa negara bagian Eropa dan harapan berkurangnya tekanan harga di Eropa, serta rebound ekonomi China.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,46 persen berada di level 454,63, yang merupakan level tertinggi sejak April 2022, ditopang oleh menguatnya sektor real estate dan ritel.
Begitu juga dengan Bursa regional Eropa yang ditutup ke zona hijau, dengan Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,2 persen menjadi 7.860,07, Indeks DAX Jerman menguat 0,31 persen menjadi 15.134,04, dan CAC Prancis naik 0,28 persen menjadi 7.043,31.
Adapun pada perdagangan Senin kemarin, mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat, dengan indeks China memimpin penguatan setelah pemerintahan mereka mengeluarkan lebih banyak langkah stimulus. Indeks Hang Seng, Shanghai Composite, Shenzhen Composite pun ditutup naik.
People's Bank of China telah menyuntikkan lebih banyak likuiditas ke dalam sistem perbankan menjelang tahun baru Imlek, sehingga, pasar menganggap suntikan tersebut sebagai tanda pemerintah Cina berencana memberlakukan lebih banyak langkah pengeluaran saat negara tersebut melawan penyebaran wabah Covid-19 terburuknya.
Adapun pada pagi hari ini, Indeks Nikkei naik 334,50 poin atau 1,30 persen ke 26.156,80. Sementara Indeks Hang Seng melemah 172,25 poin atau 0,79 persen ke 21.574,47, Indeks Shanghai turun 5,85 poin atau 0,18 persen ke 3221,74, serta Indeks Strait Times terkoreksi 1,89 poin atau 0,06 persen ke 3.281,71.
ANTARA
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Bangkit dari Zona Merah, Ditutup di Level 6.641,8
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.