Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITDC Membantu Pertanian Terpadu di Kawasan Mandalika

Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Foto: ITDC
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Foto: ITDC
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu implementasi fungsi tanggung jawab dosial dan lingkungan perusahaan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), kini melaksanakan Program Integrated Farming System di Dusun Belar, Desa Sukadana, Lombok Tengah.

Baca juga : Warga yang Direlokasi dari KEK Mandalika Tempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

Pelatihan pengembangan potensi pertanian berbasis integrated farming system atau sistem pertanian terpadu oleh BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, Lombok, NTB, itu telah berjalan sejak Oktober tahun lalu. Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Tim Pusat Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (P3TA) Universitas Mataram.

Pada tanggal 7 Januari lalu, telah diadakan monitoring dan pembinaan dalam hal pengolahan pupuk kandang menjadi pupuk organik, budidaya jamur tiram, dan pembinaan penyambungan bibit anggur. Monitoring dan pembinaan ini diikuti oleh Kelompok Tani Dusun Belar, Ketua Karang Taruna Desa Sukadana, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sukadana dan 11 orang mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) yang ditempatkan oleh Tim P3TA Universitas Mataram di Desa Sukadana.

Vice President Corporate Secretary I Putu Mirayana mengatakan, program pemberdayaan masyarakat bagi desa penyangga di The Mandalika ini merupakan salah satu wujud komitmen ITDC sebagai BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pelatihan ini diyakini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat desa penyangga untuk dapat bersaing dan meningkatkan perekonomian melalui pengembangan pertanian oleh masyarakat sendiri.

Dalam kegiatan monitoring beberapa waktu lalu, warga Dusun Belar menyampaikan bahwa masyarakat sudah dapat merasakan hasil panen dari budidaya jamur tiram yang dilakukan sekaligus sudah menjual hasil panen tersebut ke wilayah sekitar Desa Sukadana maupun ke area pasar.

Baca juga : ITDC Bangun Fasilitas Pengamanan The Mandalika agar Wisatawan Nyaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mereka, permintaan untuk jamur tiram pun semakin meningkat. Selain itu, saat monitoring juga terlihat bahwa ada peningkatan minat dari warga Dusun Belar dalam kegiatan budidaya jamur tiram yang ditunjukkan dengan penambahan baglog jamur yang mereka beli sendiri dari hasil penjualan jamur tiram.

Monitoring dan pembinaan bagi warga Dusun Belar, Desa Sukadana akan dilakukan secara berkala dan berlanjut pada tanggal 21 Januari 2023 mendatang, dengan rencana kegiatan yaitu memberikan pelatihan pembuatan baglog (kantong) jamur.

Kelompok warga masyarakat yang menerima pelatihan ini nantinya akan diberikan peralatan dan perlengkapan untuk pembuatan baglog jamur. Dari pelatihan ini diharapkan warga dapat membuat sendiri baglognya dan menjadi lebih mandiri, sehingga tidak perlu membeli baglog jika ingin mengembangkan usaha budidaya jamur tiram mereka.

“Melalui pelatihan Integrated Farming System ini, kami berharap dapat mendorong kemampuan dan kreatifitas masyarakat desa penyangga The Mandalika, sehingga mereka dapat berperan dalam pembangunan dan dapat menggerakkan roda ekonomi di sekitar kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, bahkan NTB. ‘’Kami juga membuka peluang bagi para pihak yang ingin berpartisipasi langsung dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat desa penyangga The Mandalika,” ucap Mirayana.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ekonom Sebut Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Butuh Banyak Prasyarat dan Waktu Panjang

11 jam lalu

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Ekonom Sebut Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Butuh Banyak Prasyarat dan Waktu Panjang

Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, butuh banyak prasyarat dan waktu yang panjang.


Bank Indonesia Solo Gandeng Pemerintah Sukoharjo, Manfaatkan Teknologi Digital Pertanian

1 hari lalu

Bupati Sukoharjo Ety Suryani (berbaju putih) ikut memanen padi di lahan pertanian Desa Majasto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu, 7 Juni 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia Solo Gandeng Pemerintah Sukoharjo, Manfaatkan Teknologi Digital Pertanian

Bank Indonesia Solo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam pemanfaatan teknologi digital pertanian.


ITDC Siapkan Beragam Event untuk Promosikan Nusa Dua, Mandalika dan Golo Mori

6 hari lalu

Sirkuit Mandalika, 1 Maret 2023. TEMPO/Supriyantho Khafid
ITDC Siapkan Beragam Event untuk Promosikan Nusa Dua, Mandalika dan Golo Mori

Sejumlah event menarik skala nasional dan internasional akan digelar ITDC pada pertengahan hingga akhir tahun 2023.


BPS Sasar juga Pelaku Urban Farming di Perkotaan di Sensus Pertanian 2023

6 hari lalu

Sensus Pertanian pada pelaku urban farming di Jakarta Utara yang membudidayakan anggur di atap rumah. Kredit: Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS Sasar juga Pelaku Urban Farming di Perkotaan di Sensus Pertanian 2023

Kepala BPS Bagian Pertanian Kadarmanto mengungkap sensus pertanian juga menyasar masyarakat perkotaan, termasuk pelaku urban farming.


Anggota MPR Neng Eem Khawatir dengan Masa Depan Sektor Pertanian

11 hari lalu

Anggota MPR Neng Eem Khawatir dengan Masa Depan Sektor Pertanian

Penghargaan kepada petani sama dengan bagaimana kita menghargai guru


UNCTAD Kerja Sama dengan African Export-Import Bank agar Gandum dari Rusia Bisa Diekspor

11 hari lalu

Ilustrasi panen gandum. REUTERS/Jim Young/File Photo
UNCTAD Kerja Sama dengan African Export-Import Bank agar Gandum dari Rusia Bisa Diekspor

UNCTAD tengah mengupayakan memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk dari Rusia ke Afrika, di antaranya bekerja sama dengan African Export-Import Bank


Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

22 hari lalu

Rahmat Gobel. TEMPO/Nita Dian
Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.


Jokowi Sentil Data Tak Akurat: Sering Kita Kedodoran, Bagaimana Putuskan Kebijakan Kalau Data Tidak Update?

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Sentil Data Tak Akurat: Sering Kita Kedodoran, Bagaimana Putuskan Kebijakan Kalau Data Tidak Update?

Jokowi mengkritik suplai data yang tak akurat sering kali akhirnya membuat kebijakan pemerintah tak tepat sasaran.


Jokowi Ingin Sensus Pertanian Tiap 5 Tahun, Anggap 10 Tahun Terlalu Lama

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno (keempat kiri) menanam bibit pohon kelapa genjah bersama petani di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jokowi Ingin Sensus Pertanian Tiap 5 Tahun, Anggap 10 Tahun Terlalu Lama

Jokowi mengakui saat ini data soal lahan pertanian hingga pupuk masih sering tidak siap dan akurat.


Bupati Serang Diusulkan Raih Satyalancana

28 hari lalu

Bupati Serang Diusulkan Raih Satyalancana

Kabupaten Serang dinilai sukses meningkatkan pendapatan petani dan swasembada pangan melalui KPPBM