Ketika pabrik itu beroperasi, maka bisa menambah portofolio total kapasitas produksi terpasang feronikel tahunan Antam menjadi 40.500 ton.
PT Freeport Indonesia (PTFI) juga fokus pada hilirisasi tembaga dengan membangun pabrik hilirisasi baru.
Smelter Manyar menjadi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare.
Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun yang menjadikan smelter itu sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.
Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, Freeport mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Sedangkan upaya Inalum meningkatkan kapasitas produksi salah satunya hadir melalui anak perusahaannya, yaitu Indonesia Aluminium Alloy (IAA).
Saat ini IAA sudah melakukan soft commissioning memastikan mesin-mesinnya siap beroperasi dan mendaur ulang aluminium.
Dengan beroperasinya PT IAA tersebut, Inalum mampu menargetkan peningkatan kapasitas 21 ribu ton per tahun.
PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah. Teknologi bernama peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah.
TSL Ausmelt Furnace adalah strategi Timah untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini terkhusus memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.
Fasilitas TSL Ausmelt Furnace mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
“Mind ID sebagai holding industri pertambangan menjalin sinergi dan kolaborasi antar anggotanya serta mendorong apa yang dicita-citakan Presiden Jokowi dengan mendorong hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas produk tambang serta mampu memperkuat bisnis inti perusahaan," kata Hendi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini