Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tembaga di Indonesia tercatat mencapai US$ 2,57 miliar pada Januari-November 2022. Jumlahnya lebih rendah dibandingkan pada 2021 yang senilai US$ 3,05 miliar. Sementara, volume ekspor tembaga mencapai 305.327,9 ton dalam 10 bulan tahun sebelumnya.
Timah
Bahan mentah ini juga akan dilarang dieskpor oleh Jokowi. Dalam beberapa tahun belakangan, setidaknya 98 persen produksi timah Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor. Ini pun membuat Indonesia berstatus sebagai eksportir timah terbesar di dunia.
Padahal Indonesia merupakan penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah Cina. Adapun Cina telah melakukan hilirisasi timah sebesar 70 persen. Sementara Indonesia baru mencapai 5 persen.
Kebutuhan smelter kian mendesak
Menurut Kementerian ESDM, kebutuhan pembangunan smelter menjadi semakin mendesak karena Indonesia perlu segera mandiri di sektor hilirisasi atau pengolahan bahan mentah hasil tambang.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini Indonesia sudah memiliki 15 smelter nikel. Ada pula 2 smelter bauksit, 2 smelter tembaga, 1 smelter mineral besi, dan 1 smelter mineral mangan. Pemerintah berencana menambah 7 smelter pada tahun 2022.
Saat melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Selasa 12 Oktober 2021, Jokowi menegaskan bahwa smelter tersebut dibangun untuk menciptakan nilai tambah produk tambang di dalam negeri.
“Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri, yaitu di Gresik, Provinsi Jawa Timur. Ini adalah sebuah kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51 persen saham Freeport dan saat itu juga kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini,” ucap Jokowi.
TEMPO | ANTARA
Baca juga: Jokowi: 16 Negara jadi Pasien IMF dan 36 Negara Antre di Depan Pintu IMF, Sudah Sangat Tidak Normal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini