TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Baterai Indonesia (IBC) konsorsium perusahaan pelat merah Mind ID, Antam, PLN, dan Pertamina tengah mengembangkan teknologi baterai bersama perusahaan asal Malaysia bernama Citaglobal Berhad.
"Di IBC, misi kami adalah mendukung pertumbuhan kendaraan listrik nasional sehingga kami dapat menjadi basis produksi di ASEAN. Kami berharap dapat bekerja sama dengan berbagai mitra global seperti Citaglobal dalam mencapai tujuan bersama," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu 11 Januari 2023.
Baca: IBC Perkirakan Permintaan Kendaraan Listrik Naik 4 Kali Lipat pada 2025
Kegiatan penandatangan nota kesepahaman kerja sama antara IBC dengan Citaglobal Berhad dilakukan di Jakarta, Minggu lalu, 8 Januari 2023. Acara itu disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Nota kesepahaman itu memiliki jangka waktu satu tahun dan berlaku sejak tanggal penandatanganan.
Terdapat tiga poin utama kolaborasi yang tertuang di dalam nota kesepahaman tersebut, yaitu: pertama; pengembangan, desain, dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul, dan kemasan.
Direktur Hubungan Kelembagaan Mind ID Dany Amrul Ichdan yang juga menjabat Komisaris Utama IBC mendukung pelaksanaan nota kesepahaman tersebut karena sangat baik bagi kedua pihak yang ingin mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
Selanjutnya: kendaraan listrik terus tumbuh hingga 21,7 persen ...