TEMPO.CO, Semarang- Harga-harga kebutuhan pokok di desa pesisir Kabupaten Demak melonjak akibat banjir rob. Antara lain terjadi di Desa Margolinduk Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
Sementara sebagian besar kebutuhan pokok warga mengandalkan pasokan dari daerah lain. "Kami nelayan harus mengambil beras dari luar. Sekilo beras kalau rata Rp 10 ribuan sekarang sudah sampai Rp 13 ribu," kata warga Margolinduk, Hadiratulmasyhuda, ketika mengikuti Rembug Batir Warga Pesisir di Pondok Al-Itqon Kota Semarang, Selasa, 10 Januari 2023 malam.
Kenaikan harga di Margolinduk juga merambah pada makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. "Jajanan yang seribu rupiah sekarang jual seribu rupiah tak bisa," kata dia. "Menjadi dua ribu."
Melonjaknya harga-harga itu dipicu susahnya akses ke desa tersebut. Selain Margolinduk dua desa tetangga juga mengalami nasib serupa yaitu Morodemak dan Purworejo. Ketiganya berada di sisi barat laut Kota Demak.
Jarak antara tiga desa tersebut dengan Kota Demak sekitar 13 kilometer. Namun akses yang direndam banjir rob menyebabkan tarif angkutan ke sana melonjak. Serta hanya kendaraan tertentu yang bisa melayani warga.
"Habis sampai Rp 100 ribu kalau mau ke kabupaten (Kota Demak). Angkutan dari desa tak berani karena kedalaman," ujar Hadiratul. Harga itulah yang harus dibayar warga jika ingin ke kota untuk belanja atau sekolah.
Banjir rob juga menghilangkan mata pekerjaan warga setelah tambak-tambak di desa tersebut digerus banjir rob. "Tambak sama sekali tak bisa dikelola sudah rata dengan air sejak tiga tahunan terakhir," katanya.
Menurutnya, selama bertahun-tahun air mengepung desanya, banjir rob pada pergantian tahun lalu menjadi yang terbesar yang dia alami. Warga sekitar menduga, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menjadi salah satu pemicunya.
Banjir rob di Kabupaten Demak terus menjalar dari sisi barat ke timur. Wilayah Kecamatan Sayung yang berbatasan dengan Kota Semarang telah lama diterjang rob dan abrasi. Beberapa tahun terakhir Kecamatan Bonang di sebelah timur juga mengalami nasib serupa.
Baca Juga: BPS Umumkan Inflasi Sepanjang 2022 Tembus 5,51 Persen, Apa Saja Pemicunya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.