Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Penipu Online Memburu Bisnis Kecil, Apa Saja Modusnya?

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku kejahatan siber memiliki berbagai cara untuk melakukan penipuan. Bahkan, menyamar sebagai raksasa teknologi seperti Google, dan membuat pemilik usaha kecil membayar untuk pembuatan Profil Bisnis—layanan yang awalnya gratis untuk semua orang.

Modus itu pun direspons Google yang baru-baru ini mengumumkan perlawanan terhadap penipu online yang menargetkan pengusaha. “Sangat menggembirakan melihat bahwa organisasi besar peduli dengan pebisnis pemula, tapi, tanpa kewaspadaan dari pihak pengguna akhir, upaya ini mungkin tidaklah cukup,” ujar Kirill Kulakov, Konsultan teknis di Kaspersky Fraud Prevention, lewat keterangan tertulis yang dikutip, Rabu, 11 Januari 2023.

Baca: Waspada Modus Kejahatan Siber, Ketahui Perbedaan Skimming dan Phishing

Menurut data Kaspersky, bisnis skala kecil, yang mewakili lebih dari 90 persen dari seluruh populasi bisnis, dirilik berbagai penipu online di luaran sana. Berbeda dengan yang berfokus pada individu, penipu sektor B2B menerapkan pendekatan yang lebih individual dalam menciptakan skema rekayasa sosial yang efisien. 

Sementara, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dan upaya dalam mengembangkan metode yang relevan untuk industri atau perusahaan tertentu, dan memberikan hasil yang lebih baik. "Pemeriksaan rata-rata yang diperoleh penjahat siber dari upaya penipuan bisnis jauh lebih tinggi daripada yang mereka capai dari pengguna biasa,” kata dia.

Menurut Kirill Kulakov, risiko dunia maya bagi usaha kecil menengah adalah masalah yang sangat nyata, yang sedang ditangani oleh berbagai pakar. “Seperti Geiger di Eropa yang berbicara langkah untuk membantu menjaga keamanan bisnis Anda dari trik penipuan online, aturan keamanan siber dasar harus diperhatikan,” ucap dia.

Berikut beberapa skema rekayasa sosial yang paling umum digunakan penipu online untuk menjebak pengusaha kecil:

1. Menyamar sebagai pemasok terpercaya

Perusahaan besar biasanya memiliki departemen khusus dan prosedur ketat yang memungkinkan untuk memeriksa subkontraktor sebelum mulai bekerja dengan mereka. Tapi bisnis skala kecil mungkin kekurangan sumber daya ini untuk membedakan penipu online berbahaya pada tahap awal.

Dengan modus ini, penipu memikat pengusaha dengan penawaran yang sangat menguntungkan seperti ketentuan yang fleksibel. Bahkan situs web-nya tampak andal memalsukan sumber daya merek aslinya.

Namun, ketika faktur dengan sedikit kesalahaan ejaan atas nama perusahaan dibayarkan, mitra bisnis baru itu menghilang begitu saja. Penipu online dapat meniru semua jenis organisasi, mulai dari agen perjalanan hingga pemasok grosir.

2. Acara industri palsu

Berbagi pengetahuan dan keahlian, serta memperluas jaringan sangat penting untuk pengembangan bisnis. Penipu online tahu betapa pentingnya peluang pertumbuhan bagi pengusaha dan tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuantungan dari acara industri palsu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penipu online mengirim undangan ke konferensi, roundtable, atau penghargaan yang menawarkan pembicara terkenal dan diskusi menarik. Bahkan sampai menjual tiket ke acara yang tidak akan pernah terjadi, tapi meyakinkan.

3. Pemerasan melalui ulasan buruk

Reputasi terkadang berarti keuntungan lebih berarti bagi bisnis dan scammers mengetahui betul hal itu. Para penipu menulis ulasan negatif tentang hotel, restoran, dan fasilitas lainnya. Lalu, mereka mengirimkan pesan melalui email, menawarkan untuk menghapus ulasan dan mendapatkan sejumlah uang dari Google, TripAdvisor, atau situs web lain.

4. Spear phishing

Ini adalah metode paling populer dan mudah diterapkan untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan lalu mencuri uang perusahaan (detail login rekening bank, kata sandi, dan lainnya). Dalam kasus spear phishing yang marak akhir-akhir ini, penipu online akan mengirim email langsung ke orang yang bertanggung jawab atas anggaran perusahaan, seperti pemilik atau akuntan organisasi. 

Kemudian mereka akan menyamar sebagai bank, mitra, atau kolega dengan mendesak meminta pembayaran atau informasi tentang karyawan atau rekening perusahaan.

5. Tips dan saran Kaspersky

Kirill Kulakov juga memberikan saran agar para pemilik bisnis tidak menjadi korban penipuan tersebut. Pertama, jangan masuk ke dalam jebakan manipulasi atau pemerasan emosional. Penipu online selalu berusaha memaksa untuk melakukan tindakan gegabah.

“Kedua, selalu periksa ejaan atau tanda-tanda mencurigakan di email dari pengirim baru. Keempat laporkan upaya penipuan ke organisasi penegak hukum yang relevan,” tutur Kirill Kulakov.

Selanjutnya kelima, mengedukasi diri sendiri dan kolega bisnis., Karena, kata dia, pengetahuan tentang keamanan siber itu penting agar pemilik usaha kecil dan karyawan juga bisa memperoleh sumber daya online tepercaya dan pelatihan yanhg relevan.

Baca juga: Modus Kejahatan Siber Curi OTP, CVV, dan Password, Bagaimana Cara Melindunginya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

15 jam lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

3 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

4 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

6 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Cara Membuat 2 Akun WhatsApp dalam Satu HP

7 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Membuat 2 Akun WhatsApp dalam Satu HP

Berikut cara membuat dua akun WhatsApp dalam satu HP.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.