TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan kunjungan 1 juta turis atau wisatawan ke Danau Toba melalui event F1 Power Boat (F1H2O) pada 24-26 Februari 2023. Adapun ajang balap mobil air kelas dunia ini bakal digelar di Danau Toba, Sumatera Utara.
Karena itu, Luhut meminta usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Danau Toba kembali dihidupkan. “Saat ini 875 ribu turis. Tahun ini dengan F1H20, kita mau satu juta turis. 1 juta turis sama dengan Rp 2 triliun uang berputar di Toba,” kata Luhut dalam acara Ibadah Syukur Awal Tahun Kantor Pusat HKBP yang disiarkan di Chanel YouTube Huria Kristen Batak Protestan, dikutip Tempo, Selasa, 10 Januari 2023.
Baca: F1 H2O 2023 di Danau Toba, PUPR Akan Bangun Akses dan Infrastruktur Pendukung
Selain menghidupkan UMKM, Luhut juga meminta agar masalah keamanan diperhatikan. Dia menekankan pada masalah narkoba di rumah-rumah maupun tempat hiburan.
“Kalau ada masalah drugs, sikat saja, terutama yang pengedar. Kalau yang konsumsi, harus disembuhkan,” kata Luhut.
Ihwal kesiapan lokasi, Luhut menargetkan pembangunan lokasi penyelenggaran F1 Power Boat (F1H2O) di Silangit, Sumatera Utara (Sumut) selesai pada 20 hingga 22 Februari 2023. Hal ini mengingat pertandingan dilaksanakan pada 24 hingga 26 Februari 2023.
Persiapan harus dilakukan dengan matang karena ajang F1H20 baru akan kembali digelar di Silangit lima tahun lagi. Sebab itu, Luhut menginginkan lokasi tersebut dibangun dengan bagus. “Orang Batak harus dapat dilihat seperti orang Bali dalam G20 di Bali yang sukses digelar pada pertengahan November lalu,” ujar Luhut dalam kunjungannya ke Silangit, Kamis, 5 Januari 2022, dikutip Tempo dari keterangan tertulis.
Luhut melihat F1H20 sebagai program panjang. Dia pun meminta area sekitar acara akan dibersihkan, termasuk pembersihan permukiman padat penduduk. Kegiatan serupa, kata Luhut, sudah dilakukan ketika perhelatan G20 di Bali.
Luhut berujar, saat itu dia memberi imbauan agar rumah kampung-kampung dibersihkan. Masyarakat pun bertindak sukarela sebab hal tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama. “Jadi juga saya minta orang Batak dengan Pak Bupati supaya ikut sama-sama dalam melakukan persiapan di Balige ini,” ucap Luhut.
Pembersihan di lokasi, Luhut melanjutkan, mesti dilakukan agar Danau Toba tidak tercemar. “Jadi kita juga harus bisa melihat ke depan. Jadi jangan emosional melihat itu, memang ada pengorbanan. Dulu mungkin pemerintah kita kurang tertib dan sekarang bisa lebih tertib. Jadi mari bekerja sama dalam event ini,” pungkasnya.
Baca: Sri Mulyani Wanti-wanti ke Para Bankir: Tolong Jaga Bank Anda, Jangan Salah Arah, Jangan Berantem
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.