TEMPO.CO, Jakarta - Produsen minuman beralkohol merek Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk., resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BEER, Jumat, 6 Januari 2023. Seperti apa profil usaha dan siapa saja komisaris yang berada di balik perusahaan yang memproduksi tersebut?
Jobubu Jarum Minahasa menyerap dana IPO (Initial Public Offering) sebesar Rp 176 miliar. Dari hasil IPO-nya, BEER mencatatkan oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali. Dengan harga Rp 220 per saham, BEER akan menyerap dana IPO sebanyak Rp 176 miliar.
Baca: Saham Cap Tikus Heboh di Lantai Bursa, Ini Profil Komisaris Utamanya
Menurut data prospektusnya, perusahaan akan melepaskan paling banyak 800 juta lembar saham baru dari portepel. Jumlah ini setara 20 persen total sahamnya.
Dengan melakukan IPO, publik atau masyarakat umum dapat memiliki 20 persen saham PT Jobubu Jarum Minahasa. Sementara 80 persen saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. dimiliki oleh PT Maju Minuman Minahasa.
Sementara itu, Nico Lieke memiliki 60 persen saham PT Maju Minuman Minahasa. Ini menjadikannya memiliki kewenangan terbesar dalam perusahaan yang mengatur PT Jobubu Jarum Minahasa itu. Selain itu, Nico juga telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama produsen Cap Tikus itu.
Profil PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk
Dilansir dari laman resmi PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, perusahaan yang berbasis di Jakarta Selatan ini mempunyai lisensi kapisitas alkohol terbesar kedua di Indonesia.
Jobubu Jarum Minahasa menyebut telah memproduksi minuman beralkohol sebanyak 90 juta liter per tahun. Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
- Kategori A (kandungan alkohol 0,1 persen - 5 persen): 45 juta liter per tahun
- Kategori B (kandungan alkohol 5,01 persen - 20 persen): 22,5 juta per tahun
- Kategori C (kandungan alkohol 20,01 persen - 55 persen): 22,5 juta per tahun
Adapun produk yang dihasilkan salah satunya adalah minuman beralkohol Cap Tikus. Cap Tikus 1978 diluncurkan pada 2018 oleh Jobubu Jarum Minahasa.
Jobubu Jarum Minahasa menyebut, dalam memproduksi produk Cap Tikus mereka bekerjsama dengan 30 ribu petani aren di Sulawesi Utara. Selain itu, Cap Tikus juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Selanjutnya: Cap Tikus produksi mereka juga ...