TEMPO.CO, Jakarta - Setelah anjlok tajam di dua hari perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mulai bangkit di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 6,703,4. Angka tersebut naik 0,74 persen lebih tinggi dari level penutupan pada Kamis, 5 Januari 2023 kemarin di level 6.653,8.
"Kebalikan dengan hari sebelumnya, IHSG menguat ditengah pelemahan bursa global," kata tim analis Samuel Sekuritas pada Jumat, 6 Januari 2023.
Baca: Samuel Sekuritas: IHSG Melemah Tajam, Saham BUMI dan GOTO Banyak Diperdagangkan
Tercatat bursa Amerika Serikat ditutup melemah pada Kamis, 5 Januari kemarin, dengan Dow Jones turun 1,02 persen, S&P 500 juga turun 1,16 persen dan Nasdaq 1,47 persen. Samuel Sekuritas menyebutkan pasar mendapat tekanan dari rilis data pasar tenaga kerja dan upah yang lebih baik dari perkiraan.
Hal itu mengindikasikan adanya potensi kenaikan inflasi dan berlanjutnya kebijakan agresif suku bunga The Fed. Penurunan besar-besaran sejumlah saham, diantaranya Walgreens dan Bed, Bath & Beyond juga memberi tekanan bagi pasar.
Sementara bursa Asia justru cenderung menguat, di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei menguat 0,59 persen, begitu juga Kospi naik 1,38 persen, Hang Seng naik 0,52 persen, dan Shanghai naik 0,37 persen, sementara STI turun 0,2 persen.
Selanjutnya: Sebanyak 289 saham menguat ...