TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat siang melemah ke posisi Rp15.638 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.617 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama mengatakan, isu utama dari dalam negeri adalah kelangkaan dolar yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir.
"Hal ini cukup mengejutkan karena Indonesia terus mencatatkan surplus ekspor dalam waktu yang panjang. Kelangkaan ini disinyalir karena eksportir menempatkan valasnya di luar negeri yang memberikan imbal hasil lebih baik," ujar Revandra saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023.
Menurut Revandra, hal itu masih menjadi kendala untuk penguatan rupiah, meskipun di sisi lain pasar obligasi Indonesia mencatatkan arus modal masuk atau capital inflow pada akhir tahun lalu.
Sementara itu dari eksternal, notulensi rapat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menunjukkan bahwa tahun ini The Fed tetap akan berfokus untuk menekan nilai inflasi hingga mencapai target 2 persen.
Selanjutnya: kebijakan suku bunga tinggi masih tetap dipertahankan ...