Adapun jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara pada puncak arus mudik libur tahun baru itu melonjak hingga 93 persen dibandingkan dengan catatan tahun lalu.
"Jumlah pergerakan penumpang yang dilayani pada puncak arus mudik libur Tahun Baru 2022 sebanyak 91.552 penumpang," kata Faik. Selain itu juga tercatat 1.598 pergerakan pesawat udara di 15 bandara yang dikelola pada waktu yang sama.
Dalam periode tersebut, tercatat tiga bandara yang dikelola AP I dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik libur pada 30 Desember. Ketiga bandara itu meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 59.728 penumpang, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 33.451 penumpang, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 25.744 penumpang.
Sejak Posko Nataru didirikan pada 19 Desember hingga 31 Desember 2022, tercatat sebanyak 2.411.858 penumpang dan 20.306 pergerakan pesawat udara dilayani. "Sangat menggembirakan dalam kaitannya terhadap recovery industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia pada umumnya, serta menyangkut recovery kinerja Angkasa Pura I khususnya," ucap Faik.
Lebih lanjut, Faik menyampaikan tiga besar bandara dengan jumlah total pergerakan penumpang terbanyak pada periode 19-31 Desember 2022 adalah Bandara Bali dengan jumlah 735.187 penumpang, Bandara Surabaya 462.510 penumpang, dan Bandara Makassar 372.674 penumpang.
Pada libur akhir tahun ini juga tercatat tambahan penerbangan atau extra flight di 15 bandara yang dikelola AP I per 31 Desember 2022 mencapai 872 penerbangan. Empat bandara dengan realisasi extra flight terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Sentani Jayapura dan Bandara Juanda Surabaya, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan realisasi 85 extra flight.
ANTARA
Baca juga: Jasa Marga: Selama Tiga Hari, 118 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.