Bali tetap menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Pemerintah menargetkan jumlah wisman ke Bali pada 2023 sebanyak 4 juta. Sementara pada 2022, pemerintah menetapkan target kunjungan wisman sebanyak 1,8 wisatawan dan hasilnya melampaui angka tersebut, yaitu 2,2 juta wisatawan.
“Insyaallah target ini terealisasi. Mari kita jaga kesiapsiagaan kita, kewaspadaan kita apakah itu terkait cuaca yang ekstrem maupun jika ada peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara,” ujar Sandiaga.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi menyatakan telah menyiapkan berbagai program bersama pihak-pihak terkait. Khususnya pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sandiaga mengatakan tahun ini, alam dan budaya Indonesia akan terus didorong sebagai daya tarik wisatawan mancanegara.
Di sisi lain, pemerintah juga akan meningkatan aksesibilitas serta penambahan atraksi, terutama acara atau ajang-ajang besar. Ia berujar akan ada sejumlah acara besar di tahun 2023. Di antaranya acara olahraga, seperti FIFA World Cup U-20, World Beach Game di Bali, dan FIBA World Cup di jakarta. Ajang tersebut, kata Sandiaga, akan pemerintah gunakan sebagai strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap sambutan untuk wisatawan pertama di tahun ini dapat menjadi awal yang baik. Ia menuturkan saat ini durasi wisatawan berlibur di Bali sekitar lima hari sampai satu pekan.
Tjokorda berharap durasi wisatawan berlibur bisa bertambah atau kembali ke masa-masa kejayaan Bali dahulu, yakni di atas 10 hari. "Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik bagi masyarakat pelaku pariwisata. Mari kita songsong tahun 2023 dengan penuh harapan, optimisme dan kita bisa bangkit kembali,” ucapnya
Baca juga: Cuaca Ekstrem Saat Libur Nataru, Asita: Belum Ada Laporan Pembatalan Perjalanan Wisata
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.