Produksi Karet Minim, Perkebunan Glenmore Menunggak Gaji Karyawan

Seorang pekerja menunjukkan mesin turbin untuk pengolahan karet dan kopi di pabrik Perkebunan PT Glenmore yang terpasang sejak tahun 1928. Turbin digerakkan tenaga air dari pipa yang terpasang di hulu lereng Gunung Raung. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Seorang pekerja menunjukkan mesin turbin untuk pengolahan karet dan kopi di pabrik Perkebunan PT Glenmore yang terpasang sejak tahun 1928. Turbin digerakkan tenaga air dari pipa yang terpasang di hulu lereng Gunung Raung. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala kantor pabrik Perkebunan PT Glenmore, Supriadi, mengatakan manajemen kesulitan membayar gaji karyawan karena minimnya produksi karet. Menurut dia, karyawan semestinya sudah menerima gaji pada 20 Desember 2022.

“Tunggakan gaji karyawan mulai 20 Desember itu enggak bisa bayar karena duit enggak ada (uang sudah tidak ada). Ngenteni dodol karet (menunggu jual karet), dan sebentar lagi tanggal 5 Januari. Kalau jual sekarang gudang sudah tutup,” kata Supriadi kepada Tempo, Sabtu 31 Desember 2022.

Perusahaan pun berencana menjual karet pada 3 Januari 2023 dengan harapan bisa membayar gaji karyawan pada 20 Januari 2023. “Semua itu dari produksi. Kalau kami kirim sedikit kan rugi ongkosnya, stok kami sampai akhir bulan ini sudah 20 ton,” tuturnya.

Supriadi merinci, biaya operasional kebun menghabiskan duit Rp 600 juta per 14 hari setiap bulan. Alhasil dalam sebulan, kata dia, butuh dana kurang-lebih Rp 1,2 miliar untuk perawatan kebun, gaji karyawan, dan operasional lain.

Baca juga: Selain Gaji Rp 135 Juta, Jokowi Tetapkan Tunjangan dan Insentif Kepala Bank Tanah

“Sedangkan penghasilannya dari karet. Karet hasilnya per hari 500 kilogram, dikali 30 hari kan 15 ton. Kami jual laku Rp 22 ribu per kilo, kurang lebih Rp 660 juta (per bulan), belum dipotong PPN 11 persen. Nah, sisanya itu apa cukup untuk gaji satu bulan?” ujar Supriadi.

Di tengah seretnya keuangan, Glenmore mengalih-fungsikan sebagian lahan untuk tanaman tebu agar menekan kerugian pabrik. Dari 250 hektare lahan yang semula ditanami kakao, manajemen telah menggantinya dengan tebu seluas 135 hektare dan sisanya pohon buah. Perusahaan mengelola lahan karet seluas 340 hektare dan kopi 74 hektare.

Hasil panen tebu dikirim ke PT Industri Gula Glenmore dan pabrik gula Semboro. “Karetnya kurang lebih 340 hektare, yang tanaman menghasilkan 200 hektare. Yang lainnya masih kecil ditanam di antara tebu. Mungkin satu-satunya di Jawa Timur dan Indonesia hanya di sini, double row istilahnya,” ucap Supriadi.

Adapun lahan kopi seluas 74 hektare menghasilkan 16 ton dalam satu tahun. “Enggak dirawat, enggak kuat ngerawat. Mending cari tanaman yang bisa menghidupi karyawan,” ujar Supriadi pasrah.

Perkebunan PT Glenmore dibangun pada 1920 oleh investor asal Skotlandia, Ros Taylor. Ia lebih dahulu membeli lahan seluas 163.800 hektare di sekitar lereng Gunung Raung pada 1909. Pabrik pengolahan karet ini masih mengandalkan mesin turbin buatan Door Carl Schlieper & Co Soerabaja pada 1928.

Baca juga: Tutup 55 Kantor Selama 2022, Bank Mandiri: Tak Ada PHK, Tak Ada Pengurangan Gaji

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini








Cerita Hotman Paris Dompetnya Dikembalikan oleh Petugas Kebersihan di Mall Kelapa Gading

5 hari lalu

Kuasa hukum Terdakwa mantan Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea memberikan pertanyaan kepada saksi saat sidang lanjutan kasus dugaan memperjualbelikan barang bukti narkotika jenis sabu sitaan seberat lima kilogram di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Senin, 13 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cerita Hotman Paris Dompetnya Dikembalikan oleh Petugas Kebersihan di Mall Kelapa Gading

Hotman Paris Hutapea mengapresiasi Edi Sonjaya yang telah mengembalikan dompetnya yang terjatuh di depan Lobby Mall Kelapa Gading 3.


Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

7 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

Berita terpopuler sepanjang hari Senin kemarin, 20 Maret 2023, dimulai dari penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas laporan PPATK.


Serikat Buruh: Krisis Global Hanya Dalih Potong Gaji, Banyak Perusahaan Berekspansi

8 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat memimpin aksi masa di depan Kantor Pajak menuntut Dirjen Pajak Suryo Utomo mundur dari jabatannya, Jumat 10 Maret 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Serikat Buruh: Krisis Global Hanya Dalih Potong Gaji, Banyak Perusahaan Berekspansi

Aliansi serikat buruh di industri tekstil, sepatu, dan kulit menilai krisis global hanya dalih pemerintah dan pengusaha untuk memotong upah buruh. Justru banyak perusahaan di industri padat karya itu melakukan ekspansi.


Perizinan Potongan Upah 25 Persen Disebut Legalisasi Penurunan Kesejahteraan Buruh

8 hari lalu

Massa Partai Buruh dan organisasi serikat pekerja menggelar aksi menolak Perpu Cipta Kerja di depan Gedung DPR, Senin, 13 Maret 2023/Farrel Fauzan/Tempo
Perizinan Potongan Upah 25 Persen Disebut Legalisasi Penurunan Kesejahteraan Buruh

Penerbitan izin pemotongan 25 persen upah buruh oleh Menaker dianggap telah melegalisasi penurunan kesejahteraan buruh, mengapa?


Terkini: Ekonom Ingatkan Bank Kecil Waspada Lantaran Credit Suisse di Ambang Krisis, Ribut-ribut Gaji Buruh Dipotong 25 Persen

8 hari lalu

Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Terkini: Ekonom Ingatkan Bank Kecil Waspada Lantaran Credit Suisse di Ambang Krisis, Ribut-ribut Gaji Buruh Dipotong 25 Persen

Credit Suisse, berada di ambang krisis. Ekonom Indef ingatkan perbankan yang relatif kecil dan bank digital perlu waspada.


Gaji Buruh Dipotong 25 Persen Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya

8 hari lalu

Sejumlah massa buruh melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gaji Buruh Dipotong 25 Persen Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya

Aturan izin pemotongan gaji buruh 25 persen akan digugat buruh pekan ini. Berikut alasannya.


Buruh Minta Menaker Dicopot: Penerbitan Izin Potong Gaji 25 Persen Melawan Presiden

10 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat memimpin aksi masa di depan Kantor Pajak menuntut Dirjen Pajak Suryo Utomo mundur dari jabatannya, Jumat 10 Maret 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Buruh Minta Menaker Dicopot: Penerbitan Izin Potong Gaji 25 Persen Melawan Presiden

Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah dicopot dari jabatannya. Permintaan tersebut merupakan buntut dari penerbitan izin pemotongan gaji buruh hingga 25 persen.


Menaker Izinkan Eksportir Potong Gaji Buruh Hingga 25 Persen, Simak Syarat dan Ketentuannya

12 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah usai Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI membahas Perpu Cipta Kerja di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Jakarta pada Rabu, 11 Januari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari
Menaker Izinkan Eksportir Potong Gaji Buruh Hingga 25 Persen, Simak Syarat dan Ketentuannya

Menaker mengizinkan industri padat karya berorientasi ekspor dan terdampak perlambatan ekonomi untuk memotong gaji buruhnya. Apa saja syaratnya?


Gara-gara Inflasi, Gaji Pegawai di Jepang Akhirnya Naik Juga Setelah 30 Tahun

12 hari lalu

Seorang pegawai Kawasaki Kisen Kaisha Ltd, sedang memperhatikan kereta api Class 800 Intercity Express. Kereta ini dibuat oleh Hitachi Ltd, dengan perpaduan teknologi canggih. Yamaguchi, Jepang, 21 Juli 2015. Getty Images/Kiyoshi Ota
Gara-gara Inflasi, Gaji Pegawai di Jepang Akhirnya Naik Juga Setelah 30 Tahun

Sejumlah perusahaan top di Jepang akhirnya menaikkan gaji pegawai akibat tingginya laju inflasi di negara ini.


Petani Kelapa Sawit dan Karet Malaysia Protes Kebijakan Deforestasi Uni Eropa

13 hari lalu

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
Petani Kelapa Sawit dan Karet Malaysia Protes Kebijakan Deforestasi Uni Eropa

Indonesia dan Malaysia, pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, menuduh Uni Eropa memblokir akses pasar minyak sawit mereka.