Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Kadin Sebut Beras Impor Murah Bisa Mengancam Petani RI

image-gnews
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan negara perlu mewaspadai dampak disparitas harga beras yang terlalu tinggi. Ia merujuk pada laporan Bank Dunia bertajuk 'Indonesia Economic Prospect' yang menyebutkan harga beras Indonesia paling mahal jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 

Menurut Arsjad, jika perbedaan antara harga di dalam negeri dan luar negeri terlalu besar, ada kecenderungan harga beras impor lebih murah. Walhasil, keinginan untuk mendatangkan beras dari luar negeri menjadi sangat tinggi dan mengancam petani.

"Kondisi ini bisa memberikan ancaman bagi petani," ucapnya melalui keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 30 Desember 2022. 

Baca: Bulog Belum Salurkan Beras Impor ke Pasar, Zulhas: Masih Takut-takut

Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton hingga akhir 2022 untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah atau CBP. Menurut Arsjad, dampak disparitas harga ini dipicu oleh kebijakan impor beras yang muncul ketika Bulog mencatat stok CBP menyusut dari 1 juta ton pada awal 2022 menjadi 587 ribu ton pada November 2022. 

Karena harus melakukan intervensi pasar selama musim paceklik, yakni tiga hingga empat bulan ke depan dan mengantisipasi kebutuhan untuk bencana alam, Arsyad menuturkan Bulog semestinya mengisi stok beras hingga tingkat aman sekitar 1,5 juta ton. Bulog mencoba mengadakan stok beras itu dari pasar domestik, tapi kesulitan mendapatkan walau regulasi harga patokannya sudah direlaksasi.

Sehingga, pemerintah memutuskan untuk mengambil opsi impor beras. "Inilah yang jadi sumber ketidaksepahaman antara Bulog dan Badan Pangan Nasional dengan Kementerian Pertanian," kata dia. 

Padahal, ia melanjutkan, Indonesia telah mewujudkan swasembada beras pada periode 2019-2021. Pada periode ini, Indonesia hanya mendatangkan beras khusus yang merupakan jenis yang tidak ditanam di Indonesia. Beras khusus tersebut umumnya ditujukan bagi hotel, restoran, hingga pelaku bisnis katering. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor beras khusus mencapai 407,7 ribu ton pada 2021, angka tersebut naik dari 2020 yang hanya 356,3 ribu ton.

Arsjad mewanti-wanti agar tingginya harga beras tidak sampai memunculkan polemik dan mengubah fokus pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan. Sekarang, tutur dia, adalah waktu yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan, mengingat ada potensi krisis global akibat perang Rusia dan Ukraina yang belum usai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menilai kondisi krisis global berdampak serius bagi rantai pasok (supply chain) perdagangan global, termasuk di sektor pangan. Gangguan pada pasokan berpotensi mendorong kenaikan harga, sehingga daya jangkau masyarakat menjadi lemah ditambah tingkat kesejahteraannya tidak mengalami peningkatan akibat krisis.

Arsjad menyebut kini terjadi kenaikan harga beras yang relatif besar di beberapa wilayah di Indonesia. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), ada dua wilayah yang rata-rata secara eceran naik melampaui 5 persen pada 6 Desember 2022 ketimbang sebulan sebelumnya, yakni 7 November 2022. Daerah dengan peningkatan harga rata-rata terbesar adalah Sulawesi Barat sebanyak 6,6 persen dan Kalimantan Tengah 5,6 persen. Selain itu, ada sekitar sebelas daerah yang masih defisit beras. 

Menurut Arsjad, krisis pangan ini ditandai oleh sejumlah hal. Misalnya, pasokan bahan pangan yang berkurang atau harga yang makin tak terjangkau. “Jangan sampai kondisi krisis pangan terjadi di Indonesia, karena dampaknya bisa meluas ke masalah sosial,” ucap Arsjad.

Ia melanjutkan, secara fundamental, Indonesia perlu terus meningkatkan ketahanan pangan strategis. Misalnya, beras, terutama dari sisi produksi. Alasannya, kenaikan harga komoditas dapat bersumber dari sisi permintaan maupun penawaran yang berpotensi mempengaruhi daya jangka masyarakat. Begitu juga dengan kemungkinan adanya hambatan non-tarif atau harga di tingkat petani demi stabilisasi harga beras.

Dalam jangka panjang, menurut dia, pemerintah perlu mendorong investasi di bidang penelitian dan pengembangan pertanian. Selain itu, penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian agar mampu meningkatkan produktivitas petani. 

Baca JugaZulhas Pertanyakan Data Surplus Beras Versi Kementan: Dari Mana Dasarnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Tekanan Inflasi Beras Terus Melemah pada November 2023

17 jam lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
BPS: Tekanan Inflasi Beras Terus Melemah pada November 2023

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat inflasi beras terus melemah pada November 2023.


Terkini: Harta Kekayaan Jenderal Maruli 3x Lipat Lebih Tinggi dari Panglima TNI, Penjelasan Unilever Indonesia Setelah 4 Direksi Mundur

18 jam lalu

Letjen TNI Maruli Simanjuntak saat dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023.  TEMPO/Subekti.
Terkini: Harta Kekayaan Jenderal Maruli 3x Lipat Lebih Tinggi dari Panglima TNI, Penjelasan Unilever Indonesia Setelah 4 Direksi Mundur

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik dua perwira tinggi untuk menempati jabatan strategis di TNI. Lantas, berapa harta kekayaan keduanya?


Kadin: Pelaku Usaha Minta Perlindungan Pemerintah dari Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel

19 jam lalu

ilustrasi pengusaha (pixabay.com)
Kadin: Pelaku Usaha Minta Perlindungan Pemerintah dari Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel

Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menanggapi soal aksi boikot produk terafiliasi dengan Israel yang dilakukan masyarakat untuk mendukung Palestina.


Pemerintah Diminta Atasi Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, Respons PP Muhammadiyah?

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan media saat pernyataan sikap PP Muhammadiyah terhadap konflik Israel- Palestina di kantornya, Menteng, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Pada keteranganya, pihaknya mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah politik bersama pihak terkait dan menyelesaikan konflik antara Israel-Palestina dengan damai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemerintah Diminta Atasi Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, Respons PP Muhammadiyah?

PP Muhammadiyah merespons permintaan Kadin Indonesia ke pemerintah untuk turun tangan mengatasi aksi boikot produk yang diduga pro-Israel.


Polemik Gerakan Boikot Produk Israel, MUI dan Kadin Berlawanan?

1 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti aksi Bekasi bersama Palestina saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 12 November 2023. Aksi yang diikuti ribuan warga tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina dan meminta agar PBB berperan aktif dalam menghentikan konflik Palestina-Israel. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Polemik Gerakan Boikot Produk Israel, MUI dan Kadin Berlawanan?

MUI mengeluarkan fatwa boikot produk Israel. Sedangkan Kadin Indonesia menyebut gerakan boikot merugikan pengusaha. MUI dan Kadin berlawanan?


Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

1 hari lalu

Aktivitas penjualan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 13 November 2023. Melansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, data mencatat harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Sementara di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah sebesar Rp 97.500 per kilogram. Sementara harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per hari ini sebesar Rp 78.100 per kilogram. Angka ini naik 2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan sehari sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

Harga pangan sejumlah komoditas mengalami penurunan per hari ini, Kamis, 29 November 2023.


Beragam Reaksi Gerakan Boikot Produk Israel: Kadin Mengkritik, Kementerian Koperasi Sebut Peluang UMKM

1 hari lalu

Forum Umat Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (23/1). Mereka mengutuk serangan Israel ke jalur Gaza, Palestina, dan menyerukan boikot atas produk Amerika dan Israel.TEMPO/Wahyu Setiawan
Beragam Reaksi Gerakan Boikot Produk Israel: Kadin Mengkritik, Kementerian Koperasi Sebut Peluang UMKM

Gerakan boikot produk Israel memunculkan beragam reaksi. Kadin Indonesia sebut merugikan pengusaha. Kementerian Koperasi sebut peluang UMKM.


Kadin: Gerakan Boikot Produk Israel Merugikan Dunia Usaha Pemerintah Diminta Bertindak

1 hari lalu

Yukki Nugrahawan Hanafi. Foto : Interport
Kadin: Gerakan Boikot Produk Israel Merugikan Dunia Usaha Pemerintah Diminta Bertindak

Kadin Indonesia minta pemerintah bertindak atas gerakan boikot produk perusahaan yang diduga pendukung Israel karena dianggap merugikan dunia usaha.


Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

2 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

Penghujung 2023, harga bahan pokok meroket, terutama beras yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.


Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

5 hari lalu

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?