Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asita Yakin Kunjungan Wisatawan Meningkat Meski Ada Cuaca Ekstrem

image-gnews
Sejumlah wisatawan mancanegara yang dievakuasi dari Kepulauan Karimunjawa, Jepara, berjalan seusai turun dari KM Kelimutu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 28 Desember 2022. Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelni agar menggunakan KM Kelimutu rute Sampit-Semarang untuk mengevakuasi 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan domestik dan warga lokal serta  49 wisatawan mancanegara asal Eropa dan Amerika yang terjebak di kepulauan tersebut sejak Sabtu (24/12/2022) karena gelombang laut tinggi akibat cuaca ekstrem. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah wisatawan mancanegara yang dievakuasi dari Kepulauan Karimunjawa, Jepara, berjalan seusai turun dari KM Kelimutu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 28 Desember 2022. Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelni agar menggunakan KM Kelimutu rute Sampit-Semarang untuk mengevakuasi 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan domestik dan warga lokal serta 49 wisatawan mancanegara asal Eropa dan Amerika yang terjebak di kepulauan tersebut sejak Sabtu (24/12/2022) karena gelombang laut tinggi akibat cuaca ekstrem. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) berharap kunjungan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru akan tetap meningkat dibandingkan tahun lalu meski cuaca ekstrem melanda. “Ya mudah-mudahan kita harapkan sih begitu (kunjungan wisata meningkat),” ujar Wakil Ketua Asita Budijanto Ardiansjah melalui sambungan telepon pada Rabu malam, 28 Desember 2022.

Budijanto mengatakan bahwa libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena tahun ini dari pemerintah tidak cuti bersama. Bahkan waktu liburnya hanya akhir pekan, karena Natal dan Tahun Baru terjadi pada Ahad, dan membuat kesempatan masyarakat untuk berwisata itu terbagi.

Namun, dia meyakini bahwa setelah 29 Desember 2022, sampai dengan 2-3 Januari 2023, kunjungan wisatawan di beberapa destinasi akan melonjak. “Kan periode libur sekolah masih sampai tanggal 8 Januari 2023. Nah kita lihat mudah-mudahan sih masih bagus ya,” tutur dia.

Menurut Budijanto, saat libur Natal akhir pekan lalu, kunjungan wisatawan cukup ramai, meski tidak sampai terjadi lonjakan besar-besaran. “Ya diharapkan sih pada akhir tahun ya (meningkat),” tutur Budijanto.

Adapun soal dampak cuaca ekstrem di malam pergantian tahun, Budijanto mengaku belum mendapatkan laporan mengenai pembatalan perjalanan wisata. “Belum ada sih (laporan pembatalan),” ucap dia.

Menurut dia, perjalanan wisata di akhir tahun biasanya sudah jauh-jauh hari pemesanannya. “Jadi kita belum dengar ada laporan masif untuk pembatalan. Saya rasa di lapangan mungkin ada satu atau dua. tapi tidak terlalu terdampak ya,” kata dia.

Asita pun mengimbau kepada para wisatawan yang akan melakukan perjalanan akhir tahun harus memperhatikan terus informai dari BMKG atau pun stakeholder lainnya. Karena, Budi berujar, ini menyangkut masalah misalnya paket tiket perjalanan yang terkadang tidak bisa refund.

“Karena masalahnya kan kadang-kadang operator tidak mau tahu termasuk hotel dan sebagainya kan mereka kalau enggak datang kan dianggap no show,” tutur Budijanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat yang hendak pergi berwisata untuk berhati-hati menyusul cuaca ekstrem selama libur Nataru. Menurut dia, beberapa destinasi wisata unggulan, ada cuaca ekstrem seperti gelombang yang tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi.

“Ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati, utamakan keselamatan," ujar Sandiaga.

Dia menyarankan agar wisatawan berkoordinasi dengan aparat soal tujuan wisata sebelum berpergian. Hal ini untuk memastikan kunjungan wisata dapat berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan. Ia juga mewanti-wanti pelaksana konser musik yang biasanya ramai di akhir tahun memperhatikan protokol keselamatan.

Apalagi, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut cuaca ekstrem terjadi saat kunjungan wisatawan sedang tinggi karena libur Natal dan Tahun Baru 2023. "Jumlah pergerakan yang diantisipasi sekitar 44-45 juta, ini dapat dipantau dalam pergerakan termasuk juga di beberapa destinasi wisata yang meningkat secara signifikan kunjungannya," kata Sandiga.

MOH. KHORY ALFARIZI | M JULNIS FIRMANSYAH

Baca JugaCuaca Ekstrem Saat Libur Nataru, Asita: Belum Ada Laporan Pembatalan Perjalanan Wisata

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

5 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

12 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

12 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

13 jam lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

1 hari lalu

Tangkapan layar pergerakan dua bibit Siklon Tropis 98S dan 90W yang dirilis BMKG, Jumat 7 April 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

Jakarta diperkirakan berawan sejak dinihari hingga Rabu pagi ini. Hujan baru berpeluang turun sejak sore ke malam.


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Lakukan Ini

2 hari lalu

Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Lakukan Ini

Ada sejumlah tips yang harus dijalankan masyarakat ketika melihat potensi gangguan pada kelistrikan.


Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

2 hari lalu

Lokasi pusat gempa di Majalengka, Jawa Barat. Foto : X
Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

Gempa bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024.


BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana.