TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi mengklaim Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam sepeda motor listrik produksinya bakal sudah di atas 50 persen. Menurut Henry TKDN juga akan bertambah secara bertahap seiring dengan perkembangan industrinya.
“Part-part yang dibuat di dalam negeri yang sekarang sudah ada ini di dalam pengelasan, pengecatan, kami juga sudah buat tire untuk ban luar. Untuk shockbreaker, kami gunakan Kayaba,” kata Henry dalam acara media gathering di Gedung United Bike, Tangerang Selatan, Rabu, 28 Desember 2022.
Henry mengatakan saat ini pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan baterai dalam negeri, ABC Indonesia.
Henry juga optimistis TKDN akan terus bertambah seiring pengembangan pabrik baru yang sudah mampu memproduksi sejumlah suku cadang. “Spare part itu kan kami buat di sana. Jadi akan berkelanjutan, TKDN akan terus bertambah secara bertahap,” kata dia.
Adapun untuk tahun 2022, PT Terang Dunia Internusa bakal mengenjot produksi sepeda motor listrik antara 100 ribu - 200 unit. Pemegang saham bahkan telah sepakat memberikan tambahan modal senilai Rp 124 miliar untuk menunjang produksi.
Ia berujar penambahan modal tersebut dilakukan salah satunya untuk pembelian pabrik seluas 54 ribu meter persegi dan bangunan pabrik seluas 35 meter persegi. Pabrik baru tersebut bisa memproduksi hingga kapasitas 500 unit sepeda motor listrik per tahun.
“Modal tersebut juga digunakan untuk menambah mesin produksi motor, serta spare parts dan peralatan kerja lainnya,” kata dia.
Tahun depan, Henry mengatakan bakal meluncurkan motor listrik terbaru yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 20 juta. Henry pun optimistis pasar tahun depan memiliki prospek menjanjikan. Terlebih, pihaknya juga telah memiliki pabrik dan jaringan supply chain lokal yang kuat.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Motor Listrik, Pemegang Saham United E-Motor Tambah Modal Rp 124 M
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.