Sementara, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kereta api telah menjadi alternatif angkutan yang dibutuhkan dan semakin diminati masyarakat, serta bisa menjangkau ke berbagai tempat dengan lebih cepat dan terjangkau. Dia meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai, yang merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia.
"Setiap hari Stasiun Manggarai melayani penghentian KRL tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bekasi, dengan lalu lintas dan penumpang yang sangat padat," ujar dia.
Kepala negara mengatakan sejak 2016, pemerintah telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di DKI Jakarta. Termasuk juga menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semua 7 jalur menjadi 14 jalur.
Menurut Jokowi, pengembangan stasiun ini sangat penting untuk meningkakan efisiensi dan headway perjalanan kereta api. Juga meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.
“Serta menambah layanan kereta bandara menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, dan juga mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya seperti Transjakarya, ojek online, bajaj, dan lain-lain,” kata dia.
Dan dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, Jokowi berujar, konektivitas akan semakin baik. Mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien. “Masyarakat akan semakin senang menggunakan transportasi massal atau umum,” tutur Jokowi.
Dia menuturkan, pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian. Terutama untuk menghubungkan antar wilayah yang padat penduduk, baik dengan commuter line, LRT, MRT, kereta cepat, kereta bandara sampai dengan pembangunan double track.
“Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim pengembangan Stasiun Manggarai tahap satu diresmikan hari ini,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Resmikan Stasiun Manggarai Tahap I, Jokowi: Salah Satu yang Tersibuk di Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.