TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pangan Nasional memantau stok dan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di ritel Superindo dan Pasar Kebon Kembang, Bogor. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan harga-harga barang kebutuhan pokok di ritel modern umumnya lebih stabil dibandingkan pasar tradisional.
"Di ritel-ritel modern beli langsung dari produsen utama, punya stok, jadi harganya tidak turun naik. Selain itu, tidak ada tawar-menawar, jadi harganya stabil. Sedangkan di pasar rakyat, dalam satu hari bisa terjadi perubahan harga berkali-kali," kata Zulkifli, Jumat, 23 Desember 2022.
Namun secara umum, ia menilai ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Nataru cukup dengan harga yang terkendali. Zulkifli mengklaim kementeriannya sudah secara intens melakukan pemantauan bahan pokok atas perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Berdasarkan pantauannya di Superindo, ia mencatat harga gula Rp13.500 per kilogram, telur Rp 27.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 sampai 21.900 per liter. Sementara itu, daging Rp130.000 per kilogram, bawang putih Rp 26.950 per kilogram, ayam Rp34.000 per kilogram, serta
beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.800 per kilogram.
Dia juga menuturkan tingkat inflasi relatif terkendali menjelang Nataru. Inflasi umum pun tercatat melandai dari 5,71 persen di bulan Oktober menjadi 5,42 persen di bulan November.
Sementara di Pasar Kebon Kembang terpantau harga komoditas yang mengalami penurunan seperti telur, cabai yaitu cabai rawit, cabai keriting, cabai merah besar; dan bawang merah. Selain itu, untuk komoditas daging juga terpantau stabil.
Berdasarkan pantauan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), Kemendag tercatat harga rata-rata nasional telur ayam ras Rp 31.500 per kilogram, 8,6 persen di atas harga acuan di tingkat konsumen sebesar Rp 27.000 per kilogram akibat peningkatan permintaan. Menurut Zulkifli, harga di tingkat peternak atau farmgate sekitar Rp27.000 per kilogram.
Sedangkan harga cabai tercatat turun sekitar 2,4 persen dibandingkan minggu sebelumnya seiring pasokan dari sentra yang mulai meningkat. Sementara untuk minyak goreng, menurut Kemendag, Minyakita telah tersedia di 34 Provinsi baik di pasar rakyat maupun ritel modern dengan harga sesuai HET, yakni Rp 14 ribu per liter.
Kemendag juga melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo yang memiliki 150 anggota dan 45 ribu gerai di seluruh Indonesia. Kerja sama dilakukan dalam mendistribusikan barang kebutuhan pokok sekaligus sebagai mitra penjualan barang.
Baca Juga: Jokowi dan Ridwan Kamil Blusukan ke Pasar Cigombong, Cek Harga Bahan Pokok Jelang Nataru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.