Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PTBA Dukung Pengembangan Biomassa untuk Cofiring PLTU di Tanjung Enim Sumsel

Kawasan Museum Batu Bara Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang berada di areal seluas 4,5 Ha. (ANTARA/HO-PTBA)
Kawasan Museum Batu Bara Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang berada di areal seluas 4,5 Ha. (ANTARA/HO-PTBA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama sejumlah kementerian meluncurkan pilot project Kemitraan Pengusahaan Biomassa pada Co-firing PLTU Mulut Tambang di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. 

Pilot project ini merupakan kerja sama pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, dan asosiasi dalam menyusun suatu model kebijakan yang memungkinkan kolaborasi sektor pertambangan dan kehutanan.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan bahwa cofiring PLTU merupakan aksi nyata untuk menekan emisi.

"Kami berharap implementasi pilot project ini dapat menjadi model bagi perusahaan pertambangan dan perusahaan kehutanan lain untuk berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan energi terbarukan di sektor domestik maupun global," ujar Nani dalam Launching Pilot Project Biomassa yang disiarkan secara virtual, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022. 

Nani meminta agar cofiring PLTU melibatkan masyarakat sekitar dalam produksi biomassa. Agar program tersebut mendapat dukungan dari masyarakat dan keberlanjutan terjamin.

"Cofiring menjadi hal yang sangat penting, maka harus melibatkan masyarakat. Ini sangat bagus untuk kita dorong agar bisa dilakukan di sektor pertambangan," kata dia. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU menjadi salah satu langkah untuk mempercepat transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

"PTBA terus bertransformasi dari perusahaan pertambangan batu bara menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Saat ini, kami berpartisipasi mendorong percepatan transisi energi melalui Program Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batubara di Sumatera Selatan," ucap Arsal. 

"Untuk tahap awal, cofiring akan dilakukan di PLTU Tanjung Enim 3x10 Megawatt (MW) milik PTBA. Pengujian cofiring biomassa di PLTU Tanjung Enim dilaksanakan secara bertahap, pada tahap awal sebesar 1-5 persen," tambahmya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arsal mengatakan tidak hanya menekan emisi, cofiring juga bermanfaat dari sisi ekonomi. Hutan produksi, lahan reklamasi, lahan-lahan tidur yang tidak produktif, hingga lahan-lahan kritis/terdegradasi dapat dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang menjadi bahan baku biomassa.

"Dalam model kebijakan ini terdapat konsep pemanfaatan hutan produksi dalam skema multiusaha kehutanan, pemanfaatan lahan reklamasi, serta lahan terdegradasi menjadi sumber energi terbarukan berupa biomassa berbasis kayu yang dimanfaatkan sebagai cofiring PLTU batu bara. Dengan demikian menambah nilai keekonomian lahan tersebut," tuturnya. 

Hadir dalam acara ini, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan KLHK Krisdianto, Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan Kemenko Marves Kus Prisetiahadi, Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves Tubagus Nugraha, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf, Koordinator Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tyas Nurcahyani.

Selain itu hadir juga Direktur Utama PT TBP Roy Arman Afandy, Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Ihsanuddin Usman, Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia, Komisaris PT Pelindo Marsetio, Sekretaris Jenderal APHI Purwadi Soeprihanto, dan Ketua Harian APROBI Paulus Tjakrawan.

NABILA NURSHAFIRA

Baca JugaBuka Suara Soal Dividen Tahun Buku 2022, Ini Penjelasan Dirut PT Bukit Asam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Korban Kebakaran Plumpang Tagih Ganti Rugi, Begini Kata Pertamina

1 jam lalu

Warga terlihat di lokasi kebakaran yang diduga akibat kebocoran pipa minyak Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada 3 Maret lalu di jalan Koramil, Jakarta Utara, Rabu, 7 Juni 2023. Warga berharap mendapat keadilan serta menanti itikad baik dari PT Pertamina (persero). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Kebakaran Plumpang Tagih Ganti Rugi, Begini Kata Pertamina

Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengatakan perseroan belum memberikan ganti rugi. Apa tanggapan Pertamina?


Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

4 jam lalu

Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

Wakil Menteri BUMN meminta jajaran direksi baru mewujudkan visi PT Bio Farma menjadi grup farmasi yang memiliki valuasi lebih dari US$ 10 miliar.


4 Dana Pensiun Terindikasi Korupsi, Pengamat: Ibarat Bom Waktu, Kinerja Mencurigakan Sejak Lama

9 jam lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
4 Dana Pensiun Terindikasi Korupsi, Pengamat: Ibarat Bom Waktu, Kinerja Mencurigakan Sejak Lama

Direktur Celios Bhima Yudhistira menanggapi soal indikasi korupsi pada empat dana pensiun selain Pelindo. Dugaan tersebut sudah mencuat lama.


Lika-Liku Berdirinya Pertamina Hingga Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah

21 jam lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Lika-Liku Berdirinya Pertamina Hingga Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah

Awal mula berdirinya Pertamina hingga mencetak keuntungan tertinggi sepanjang sejarah


Terkini: Jokowi Bicara Pilpres 2024 di Depan Investor Singapura, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Merger BUMN Karya

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Bicara Pilpres 2024 di Depan Investor Singapura, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Merger BUMN Karya

Jokowi menghadiri acara Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini. Di hadapan para investor Singapura, dia berseloroh ihwal Pilpres 2024.


Laporan Keuangan Disebut Dipoles: Waskita Diinvestigasi, WIKA?

1 hari lalu

Wijaya Karya. wika.co.id
Laporan Keuangan Disebut Dipoles: Waskita Diinvestigasi, WIKA?

Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan tiga isu besar di BUMN Karya, seperti di Waskita Karya dan WIKA.


Profil Shadiq Akasya, Dirut Baru Bio Farma Berharta Rp 8,4 Miliar

1 hari lalu

Shadiq Akasya. Bio-Farma
Profil Shadiq Akasya, Dirut Baru Bio Farma Berharta Rp 8,4 Miliar

Profil Dirut Utama baru Bio Farma Shadiq Akasya, eks Dirut BNI Life Insurance yang punya harta kekayaan senilai Rp 8,4 miliar.


Wijaya Karya Bicara Soal Pengerjaan Proyek yang Digarap: Tak Semua Penugasan

1 hari lalu

Wijaya Karya. wika.co.id
Wijaya Karya Bicara Soal Pengerjaan Proyek yang Digarap: Tak Semua Penugasan

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya menyebutkan bahwa proyek-proyek yang digarap perseroan selama ini tak melulu penugasan pemerintah.


Waskita dan Wijaya Karya Diduga Poles Laporan Keuangan, OJK: Sedang Kami Kaji

1 hari lalu

Logo OJK. wikipedia.org
Waskita dan Wijaya Karya Diduga Poles Laporan Keuangan, OJK: Sedang Kami Kaji

OJK buka suara soal indikasi penipuan atau fraud dalam laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk. (Persero) dan PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) atau WIKA.


Laporan Keuangan Wijaya Karya Disebut-sebut Tak Sesuai Kondisi Riil, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

1 hari lalu

Wijaya Karya. wika.co.id
Laporan Keuangan Wijaya Karya Disebut-sebut Tak Sesuai Kondisi Riil, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya buka suara menanggapi dugaan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut diduga dipoles.