TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Bandung meminta agar masyarakat tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan libur sekolah. “Kita jaga agar Kota Bandung tetap kondusif dan mampu menangani penyebaran Covid-19,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, 21 Desember 2022.
Pemerintah Kota Bandung memperkirakan pada musim libur Natal dan Tahun Baru ini akan mendapat kunjungan hingga 1,18 juta orang. Estimasi jumlah kendaraan yang masuk Kota Bandung menembus 83.367 kendaraan.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan tidak ada pembatasan pada ibadah mau pun perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung. Kendati demikian penyelenggaraan ibadah Natal dan perayaan lainnya diminta tidak melebihi kapasitas.
Perayaan Natal di tempat ibadah misalnya diminta untuk dihadiri jemaat sesuai kapasitas tempat ibadah dan tempat lainnya tidak melebihi 100 persen. Perayaan dan acara lainnya juga diminta tidak melebihi kapasitas 100 persen.
“Jadi 100 persen itu maksudnya tidak melebihi kapasitas 100 persen tadi (jika kapasitasnya 1.000, maka tidak melebihi 1.000),” kata Asep, dalam keterangan tertulisnya, 21 Desember 2022.
Sejumlah antisipasi disiapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Diantaranya optimalisasi peran Satgas wilayah dalam mengawasi berbagai aktivitas masyarakat terutama di tempat wisata dan tempat lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan, menyiapkan posko terpadu kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan, memastikan penyediaan vaksin booster sehubungan dengan peningkatan permintaan bagi pelaku perjalanan dan pelaksanaan kegiatan di Kota Bandung, meningkatkan kapasitas tracing dan testing, serta optimalisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Kepolisian di Kota Bandung menyiapkan 20 pos pengamanan di pusat kota dan wilayah perbatasan dengan mengerahkan 1.500 personel. Adapun saat ini Kota Bandung berada dalam status PPKM Level 1.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Hermawan mengatakan, Kota Bandung diperkirakan menjadi salah satu kota terbanyak yang dikunjungi pada libur Natal dan Tahun Baru. “Kota Bandung ini kota terbesar kedua yang akan dikunjungi oleh warga setelah Jogja,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, 19 Desember 2022.
Dadang mengatakan, tiga pos monitoring disiapkan untuk mengawasi pengaturan lalu-lintas di Kota Bandung. “Traffic lights, cctv, penempatan petugas siap 24 Jam mulai dari 22 Desember sampai dengan 3 Januari 2023,” kata dia.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Kirim Rekomendasi UMK 2023 Naik 9,65 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.