TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan Indonesia memiliki tiga pekerjaan rumah pada masa mendatang. Anak buah Sri Mulyani itu menyebut pekerjaan pertama adalah penyediaan energi berkelanjutan dan energi hijau yang terjangkau untuk masyarakat.
“Jadi kalau mau bicara sustainability Indonesia, bicarakan energi. Itu artinya energinya ada, energinya bisa terjangkau, energinya hijau (ramah lingkungan),” ujar dia dalam acara virtual Indonesia Economic Outlook 2023 yang disiarkan langsung di akun YouTube PT Sarana Multi Infrastruktur pada Selasa, 20 Desember 2022.
Untuk mendukung pertumbuhan energi hijau, Suahasil mengatakan energi yang menimbulkan emisi perlu dikurangi. “Ini Mau kita perbaiki. Ada terjangkau dan hijau,” ucap Suahasil.
Baca: Menperin Sebut Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Sri Mulyani: Kita Akan Hitung
Selain keberlanjutan energi, pekerjaan rumah alias PR Indonesia pada masa mendatang adalah masalah pangan. Dalam rantai pasok pangan, ia menyebut ada berbagai masalah kompleks, mulai infrastruktur, kebutuhan tanah, petani, perkebunan, hingga pasar.
Tak hanya itu, Suahasil berharap ketergantungan Indonesia terhadap impor pun berkurang. "Ketergantungan kita pada petani lokal perlu kita dorong,” tutur dia.
Tidak berhenti pada masalah energi dan pangan, Suahasil menyebut pekerjaan rumah yang perlu menjadi perhatian Indonesia adalah kesehatan. Pihaknya belajar dari pandemi Covid-19. Saat pagebluk terjadi, hal yang paling dibutuhkan adalah memastikan semua masyarkat dalam kondisi sehat.
Sebab jika virus Covid-19 menyebar dan penularannya meningkat, pemerintah perlu mengambil kebijakan-kebijakan ekstrem. Dia mencontohkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang menyebabkan semua kegiatan ekonomi berhenti.
Berkaca dari kondisi pandemi itu, Suahasil melanjutkan, pemerintah perlu memikirkan sisi demand side dan supply side untuk sektor kesehatan. Demand side adalah masyarakat. Sedangkan supply side berupa kebutuhan kesehatan, rumah sakit, sumber daya manusia, jaringan pelayanan, dan lainnya.
“Energi, pangan, dan kesehatan ini adalah sektor yang menurut saya sangat fundamental untuk kita tangani terus ke depan,” ujar Suahasil.
Baca juga: Resmi Disahkan, Berikut Lima Poin Krusial UU PPSK Versi Sri Mulyani
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.