Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Minta Pemerintah Matangkan Kriteria Penerima Subsidi LPG 3 KG: Data RI Belum Akurat

image-gnews
Pekerja merendam tabung gas Elpiji ukuran 3 kg untuk mencegah kebocoran, di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 21 Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja merendam tabung gas Elpiji ukuran 3 kg untuk mencegah kebocoran, di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 21 Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, mengatakan uji coba pembatasan penggunaan LPG 3 kilogram merupakan langkah awal yang baik untuk mengurangi ketergantungan terhadap subsidi. Namun, pembatasan subsidi itu perlu diiringi pendataan yang matang agar tak meleset sasaran.

“Sebelum program pembatasan benar-benar diimplementasikan,” tutur Hasran dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Desember 2022. 

Hasran berharap dari uji coba pembatasan LPG 3 kilogram, pemerintah bisa mengevaluasi program yang sudah berjalan. Sekaligus, pembatasan ini menjadi momentum untuk mengumpulkan data penerima subsidi yang lebih akurat. 

Hasran tak menampik, kebijakan pembatasan gas melon akan sangat berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah dan UMKM. Mereka, kata dia, akan dipaksa melakukan penyesuaian-penyesuaian perihal konsumsi LPG. 

Baca juga: Bos Pertamina Sebut Mekanisme Pembatasan Subsidi LPG 3 Kilogram Belum Ada

"Jika sebelumnya UMKM, terutama sektor makanan dan minuman, dapat memperoleh LPG 3 kilogram, dengan harga subsidi, berlakunya uji coba ini akan ada batasan bagi mereka. Namun, selagi mereka layak dan mengisi data dengan benar seharusnya ini bukan menjadi masalah," tuturnya. 

Hasran menekankan pemerintah perlu mematangkan kriteria penerima program bantuan subsidi dalam waktu dekat. Penentuan kriteria ini, kata dia, mesti melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam setiap program pemberian bantuan atau subsidi, tutur Hasran, pendataan dan verifikasi yang akurat merupakan kunci kesuksesan. Pendataan dan verifikasi sangat menentukan apakah program tersebut sudah tepat sasaran dan sejauh mana dampak program tersebut terhadap masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam uji coba ini, data penerima subsidi akan bersumber dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikumpulkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data itu akan terintegrasi dengan aplikasi Mypertamina.

“Apabila penerima subsidi ini belum terdata dalam P3KE, bisa mengisi data secara langsung melalui Mypertamina. Kita harus mengakui bahwa data Indonesia ini masih kurang akurat. Namun, dengan adanya masa percobaan ini diharapkan data-data baru yang lebih akurat dapat tercipta,” ucap Hasran.

Lebih lanjut, Hasran berujar, berkurangnya alokasi anggaran untuk subsidi LPG akan memberikan keleluasaan kepada APBN untuk dialihkan ke program pemerintah lainnya. Misalnya, pembangunan infrastruktur digital untuk meminimalkan kesenjangan digital (digital divide) yang salah satu dampaknya membuka peluang ekonomi.

"Pencabutan subsidi biasanya akan menemui penolakan di awal. Makanya, perlu dipastikan anggaran yang dicabut, dimanfaatkan untuk program-program lain yang juga membawa manfaat yang tidak kalah besar untuk rakyat," ujarnya.

NABILA NURSHAFIRA

Baca juga: G20 Sepakat Subsidi BBM Dihapus, Pemerintah Diminta Siapkan Dana untuk Nelayan hingga Petani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

3 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

8 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

10 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.  Sedangkan total kebutuhan energi nasional 5-6 persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal. TEMPO/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.


Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

12 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.


Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

13 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?


Klarifikasi Prilly Latuconsina Masak Pakai Gas 3 Kg: Dipinjamkan Tukang Gas

14 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah video ketika sedang masak untuk Lebaran, Rabu, 10 April 2024. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Klarifikasi Prilly Latuconsina Masak Pakai Gas 3 Kg: Dipinjamkan Tukang Gas

Prilly Latuconsina menjelaskan bahwa gas 3 kg yang digunakannya adalah pinjaman dari tukang gas langganannya dan tidak berniat menutupinya.


Prilly Latuconsina Dihujat Usai Ketahuan Pakai Gas 3 Kg Saat Masak untuk Lebaran

14 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Prilly Latuconsina Dihujat Usai Ketahuan Pakai Gas 3 Kg Saat Masak untuk Lebaran

Dalam foto yang telah dihapus, Prilly Latuconsina terlihat menggunakan tabung gas 3 kg walaupun ditutupi kardus.


BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

20 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.


Tinjau Kesiapan Energi di Lintas Mudik, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan BBM hingga LPG

23 hari lalu

Antrian kendaraan jenis truk, bus dan mobil pribadi tampak di SPBU jalan bypass Terminal Alang-alang Lebar, Palembang, Sabtu, 23 Desember 2023. TEMPO/Parliza Hendrawan
Tinjau Kesiapan Energi di Lintas Mudik, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan BBM hingga LPG

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini memastikan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG aman menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2024.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

27 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.