TEMPO.CO, Yogyakarta - Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyatakan saat ini pihaknya memiliki tak kurang dari 8.500 armada kendaraan listrik yang beroperasi.
Pada 2023 mendatang Grab akan mendorong agar ada lebih banyak kota yang memiliki kendaraan listrik, bekerjasama dengan PLN, Pertamina dan sejumlah pihak lain agar memiliki pengisian baterai.
"Dari jumlah armada itu, pada 2023 kami terus menyebarnya agar semakin banyak kota yang terlayani armada kendaraan listrik," kata Neneng saat menghadiri Hari Mitra Grab 2022 di Yogyakarta Minggu 11 Desember 2022.
Berkaca dari perhelatan KTT G20 Bali November lalu, Neneng menuturkan, posisi Grab saat ini masih menjadi pionir penyediaan armada kendaraan listrik terbanyak di Indonesia.
Dalam KTT G20 saat itu Grab menyediakan sekitar 200 unit sepeda motor listrik untuk pengamanan lalu lintas melalui Polantas Polda Bali. Armada yang diturunkan saat itu dilengkapi baterai berkapasitas 1.500 watt dan dapat menempuh jarak hingga 60 km sekali pengisian daya.
"Dengan 8.500 armada kendaraan listrik kami saat ini, bisa mengurangi emisi karbon sekitar 10 ribu ton atau menghemat konsumsi bahan bakar bensin hingga 4 juta liter," kata Neneng.
Neneng menuturkan, dari total armada kendaraan listrik Grab itu, telah menjangkau layanan dengan total jarak tempuh 100 juta kilometer. Capaian itu membuat Grab menjadi satu-satunya perusahaan yang pertama melakukannya di Indonesia.
"Komitmen kami sebagai great company jelas untuk mendukung kendaraan berbasis listrik di Indonesia," kata Neneng.
Dalam acara Hari Mitra Grab 2022 di Yogya yang mengusung tajuk Solidaritas Selamanya itu hadir perwakilan driver dari seluruh Indonesia.
Neneng mengumumkan pada momen itu, puluhan ribu driver dan pelaku UMKM mitra Grab se Indonesia diberikan dana berbentuk beasiswa, motor listrik hingga mobil senilai Rp. 15,8 miliar.
PRIBADI WICAKSONO
