Adapun pada kuartal III tahun 2022, Jacky menyebut nilai transaksi bruto GOTO mencapai Rp 161 triliun. Sedangkan pendapatan mencapai Rp 5,9 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan lebih dari 30 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021.
3 Penyebab saham GOTO jeblok
Namun di sisi lain, Direktur GOTO Hans Patuwo mengungkapkan adanya tiga faktor yang menyebabkan penurunan harga saham GOTO. Ketiga faktor tersebut, yakni kondisi makro ekonomi, pasar modal, dan kompetisi.
“Selama dua tahun lebih dunia bisnis mengalami tantangan yang dipicu pandemi Covid-19 dan kini kita tengah menghadapi kondisi geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pasar modal yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan,” ujar Hans.
Hans mengakui bahwa GOTO tidak kebal di tengah kondisi yang tidak pasti ini. Namun, pihaknya akan terus maju dan berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan. “Kami akan mempercepat langkah menuju profitabilitas,” kata dia.
Baca juga: Saham GOTO Jeblok Sejak Akhir November, Manajemen Blak-blakan Jelaskan Sebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.