Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi 2023 Diprediksi Gelap, Apa yang Harus Dilakukan Startup Digital?

image-gnews
Ilustrasi startup. Shutterstock
Ilustrasi startup. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ancaman perlambatan ekonomi pada 2023, Senior Business Consultant & Country Lead ZOHO Indonesia Handito Saroso menilai perusahaan maupun startup masih bisa berinvestasi di bidang teknologi. Sebab dalam situasi sulit, investasi terhadap teknologi menjadi salah satu upaya untuk mencapai efisiensi biaya operasional.  

“Pertama, harus mendefinisikan prioritas dan arah bisnis mereka. Banyak perusahaan digital yang sedang mengkondisikan ulang bisnis mereka untuk membenahi fudamentalnya. Jadi ketika marketnya naik lagi mereka jauh lebih siap dan mereka mempunyai runway yang lebih panjang,” kata Handito di Hotel Sotis Kemang Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.

Kendati demikian, pelaku bisnis digital tetap harus melakukan persiapan untuk menghadapi perlambatan ekonomi. Adapun langkah kedua, pelaku bisnis mesti meningkatkan pertumbuhan implementasi teknologinya di area yang saat ini belum terdigitalisasi.

Sementara itu, perusahaan yang sudah cukup mapan secara teknologi tetap ada potensi melakukan penyesuaian. Misalnya, menggunakan teknologi yang lebih baru sehingga bisa membantu operasional mereka lebih efisien.

Perusahaan juga bisa mensubtitusi teknologi yang mereka gunakan dengan teknologi yang lebih terjangkau, tetapi secara fungsional masih sama seperti yang dimiliki saat ini. “Itu bisa dipertimbangkan perusahana untuk penghadapi perlambatan ekonomi di sektor digital,” ucap Handito.

Baca: Hitung Mundur Resesi, Ini Daftar 22 Perusahaan yang PHK Karyawan Selama 2022

Investasi di Sektor Digital Lesu

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan Indonesia kemungkinan terbebas dari resesi, tetapi bakal mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada 2023. Kondisi itu berdampak pada seluruh sektor industri, termasuk industri digital dan startup.

“Perlambatan itu membuat optimisme ekspetasi gross merchandise value (GMV) menurun di 2025,” ujar Nailul dalam forum diskusi Redefine Business Strategy for Sustainable Transformation. 

“Laporan tahun 2021 dan 2022 yang saya ambil dari data yang dikeluarkan oleh Google, Temasek dan Bain menyebutkan potensi GMV pada 2025 mencapai USD146 billion. Namun, pada 2022 menurun menjadi USD 130 billion,” kata Nailul.

Investasi di sektor teknologi digital di Indonesia, Nailul melanjutkan, juga tercatat mengalami penurunan. Pada 2021, investasi di sektor ini mencapai Rp 144 triliun. Sedangkan pada November 2022 hanya Rp 53,58 triliun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun tren penurunan investasi di sektor teknologi digital, menurut Nailul, tidak terlepas dari kebijakan The Fed soal tren kenaikan suku bunga acuan. Sebab, investor melihat suku bunga acuan sebagai indikator untuk menanamkan uang di perusahaan digital. 

“Ketika cost of investment naik, investor akan berpikir ulang. Misalnya akan berhitung keuntungan apa yang didapat jika menanam uang di startup, sedangkan menanam uang di bank bisa lebih tinggi (keuntungannya),” ujar dia.  

Baca juga: 10 Cara Hadapi Resesi dan PHK Massal, Salah Satunya: Kelas Menengah Harus Segera Lunasi Utang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

1 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

1 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

8 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

9 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

13 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

18 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

18 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023