4. COP15, Cina Didesak Pakai Pengaruhnya untuk Lindungi Hutan Tapanuli
Satya Bumi menyoroti masalah ancaman terhadap ekosistem Batang Toru di Tapanuli, Sumatera Utara, menjelang penyelenggaraan puncak COP15. Ekosistem tersebut adalah habitat terakhir orang utan Tapanuli.
Direktur Eksekutif Satya Bumi Annisa Rahmawati menilai semua pihak bertanggung-jawab atas kelangsungan Hutan Tapanuli yang penting bagi kehidupan masyarakat lokal, nasional, dan global. Apalagi, saat ini, terdapat berbagai pembangunan infrastruktur skala besar dan sejumlah konsesi lain yang tidak memperhatikan keseimbangan alam di sana.
"COP15 itu 10 tahun sekali digelar, jadi kalau prediksi orang utan Tapanuli punah dalam 2030, maka di COP selanjutnya mereka sudah tidak ada, kalau kita tidak benar-benar mencari solusi," ujar dia di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Baca selengkapnya di sini.
5. Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Hariyadi Sukamdani mengingatkan dampak situasi ekonomi di Cina setelah pemberlakukan lockdown ketat karena pandemi Covid-19. Negara tersebut masih memberlakukan lockdown, namun pemerintah setempat dikabarkan mengalami kesulitan pembiayaan akibat keputusan tersebut.
“Saya juga agak miris melihat bagaimana nanti dalam situasi kebijakan yang sangat ketat dari Cina ini impact-nya ke kita dan semua dunia juga. Karena Cina termasuk motor pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar dia dalam diskusi hybrid bertajuk ‘Mengelola Ketidakpastian Ekonomi di Tahun Politik’ pada Senin, 5 Desember 2022.
Hariyadi mengaku belum mengetahui sampai kapan kebijakan lockdown di Cina itu akan berakhir. Dia menuturkan kebijakan tersebut dapat berpengaruh signifikan terhadap transaksi kerja sama dengan Cina yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 135 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
Baca: Simak Jadwal Operasional Terbaru Bank Indonesia Menjelang Natal dan Tahun Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini