TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air Group minta maaf setelah pesawatnya dengan kode penerbangan JT-601 gagal lepas landas di Jambi. Lion Air telah mengganti penerbangannya dengan pesawat lain, yakni Boeing 737-900 ER registrasi PK-LQS.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Penerbangan JT-601 mengalami keterlambatan keberangkatan,” ujar Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 5 Desember 2022.
Sebanyak 152 penumpang Lion Air mengalami keterlambatan setelah pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LJY rute Jambi-Jakarta batal terbang pada Ahad, 4 Desember. Lion Air dengan jadwal penerbangan pukul 06.00 WIB dari Bandara Sultah Thaha Jambi ini sejatinya direncanakan tiba di Bandara Soekaro Hatta Tangerang pada pukul 07.20 WIB.
Baca juga: Lowongan Kerja di Super Air Jet, Minimal Lulusan SMA
Danang bercerita, ketika penanganan penumpang dan kargo selesai, pesawat sudah siap diberangkatkan. Namun ketika pesawat mulai bergerak, tiba-tiba ada salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pesawat harus dicek kembali.
“Untuk memastikan aspek keselamatana dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan ke apron. Pilot dan teknisi melakukan pemeriksaan yang membutuhkan waktu lebih lama,” ujar Danang.
Akhirnya, seluruh tamu diarahkan kembali menuju ruang tunggu untuk mendapatkan informasi dan pelayanan. Lion Air juga menginformasikan kepada penumpang sesuai perkembangan. Akhirnya, maskapai tersebut memutuskan untuk melakukan pergantian pesawat guna memastikan keselamatan penerbangan.
Lion Air kemudian menerbangkan pesawat pengganti. Pesawat beroperasi pukul 11.45 WIB dan telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 12.50 WIB, kemarin.
Baca: Batik Air Investigasi Koper Kaesang Pangarep yang Nyasar ke Kualanamu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini