TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berjanji akan menstabilisasi harga telur yang kini telah menembus di atas Rp 30 ribu per kilogram. Ia menargetkan harga telur di tingkat konsumen sebesar Rp 27 ribu sesuai harga acuan pembelian (HAP).
"Kita optimalkan sehingga tidak terlalu jauh dari HAP," ujarnya saat ditemui di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu, 4 Desember 2022.
Pasalnya, kata dia, HAP yang ditetapkan pemerintah sudah bisa mengakomodir keuntungan di tingkat petani, peternak, dan pedagang. Selain itu, HAP juga dinilai sebagai harga terbaik untuk konsumen saat ini.
Sementara itu, sejumlah asosiasi dan koperasi petelur yang tergabung dalam Rumah Bersama sepakat untuk menjual telur di atas HAP, yakni Rp 27.500 per kilogram. Angka tersebut ditetapkan oleh Rumah Bersama dengan mempertimbangkan besarnya ongkos angkut bagi peternak di Jawa Timur untuk mengirimkan ke Jakarta sekitar Rp 1.200. Ditambah biaya kertas alas telur sebesar Rp 500. Sehingga, menurut catatannya, harga telur yang dijual peternak tak jauh dari HAP, yakni sekitar Rp 25.800 per kilogram.
Menanggapi hal itu, Arief mengatakan akan terus berkomunikasi dengan Satgas Pangan untuk memonitor pergerakan harga dan penyesuaian harga telur ini. Ia menyatakan Bapanas akan terus berkoordinasi dengan peternak layer besar, peternak mandiri dan Satgas Pangan untuk menyesuaikan harga jual telur di farm gate sesuai HAP,” kata dia.
Di sisi lain, ia memperingatkan agar stok di gudang tiap berdagang tidak boleh lebih dari tiga kali lipat kebutuhannya per bulan. Artinya, jika seorang pedagang biasa menyiapkan stok sebanyak 5 ratus kilogram dalam sebulan, maka stok yang dimiliki hanya boleh maksimal 1.500 kilogram per bulan.
"Itu ada aturannya di Menteri Perdagangannya. Jadi kami ingatkan mengenai penimbunan ini dengan pedagang, pelaku usaha, maupun peternak layer," tuturnya..
Arief pun mengaku sudah memberikan surat imbauan kepada asosiasi maupun koperasi untuk tetap patuh menjual telur dengan harga sesuai HAP. Menurut dia, pihak asosiasi maupun koperasi pun telah menyatakan akan terus mendukung langkah Bapanas dalam menstabilisasi harga dan pasokan telur di pasar.
Melansir dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur per hari ini, Ahad, 4 Desember 2022 telah mencapai Rp 30.050 per kilogram. Informasi Pangan Jakarta mencatat harga telur naik menjadi Rp 31.069 per kilogram atau naik sebesar Rp 101 dibandingkan harga kemarin.
Baca Juga: IDEAS Ingatkan soal Risiko Kenaikan Harga Beras dan Telur Menjelang Nataru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.