Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDEAS Ingatkan soal Risiko Kenaikan Harga Beras dan Telur Menjelang Nataru

image-gnews
Pekerja mtengah istirahat usai membongkar truk bermuatan beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja mtengah istirahat usai membongkar truk bermuatan beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah komoditas pangan merangkak menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Salah satunya harga beras

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono kenaikan harga dipicu stok yang menipis dan permintaan yang meningkat. “Kenaikan harga beras dipicu rendahnya produksi yang secara musiman memang paling rendah di November sampai Desember,” ujar Yusuf ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga beras, Yusuf melanjutkan, ialah psikologis pasar. Pasar cemas karena cadangan beras di Bulog kini tinggal 600 ribu ton. 

“Bulog mengaku mengalami kesulitan untuk pengadaan di dalam negeri karena pasokan beras sangat kecil dan harganya mahal,” kata dia. 

Baca juga: Bulog Subsidi Harga Kedelai Rp 1.000 per Kilogram Hingga Akhir Tahun

Jika tidak ada pengadaan beras, Yusuf menuturkan cadangan pangan pokok itu bisa menyusut sampai tinggal 350 ribu ton pada akhir tahun. Stok yang tiris menyebabkan Bulog beresiko tidak mampu melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. 

“Atau tidak bisa intervensi untuk kondisi darurat, seperti daerah yang mengalami bencana alam yang signifikan seperti gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu,” ucap Yusuf. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yusuf mengimbuhkan, produksi beras nasional turun dalam 4 tahun terakhir. Pada 2018, produksi beras 33,9 juta ton. Kemudian menjadi 31,4 juta ton pada 2021. Angka ini, tutur dia, menunjukkan kegagalan pemerintah meningkatkan produksi beras, terutama melindungi alih fungsi lahan pertanian pangan produktif.

Selain beras, harga pangan lain yang terlihat naik adalah telur ayam. Kenaikan harga telur yang menyentuh Rp 30 ribu per kilogram terjadi lantaran adanya lonjakan permintaan menjelang Nataru. Selain itu, adanya pembagian bantuan sosial. Yusuf mencermati adanya struktur industri yang tidak sehat dengan pola kenaikan harga tersebut. 

“Ketika harga telur naik signifikan, menembus Rp 30 ribu per kilogram. Dugaan saya selain disebabkan oleh naiknya harga pakan, terutama jagung dan kedelai, juga karena jatuhnya produksi oleh peternak layer (ayam petelur),” ucap Yusuf. Selain itu, peternak layer sering kali menghadapi persaingan tidak sehat.   

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Jelaskan Maksud Stok Kedelai Sisa 7 Hari, Badan Pangan Sebut Impor Akan Dipercepat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

20 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.


Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.


Zulhas Klaim Harga Beras Turun, Sebut Warga Masih Simpan Beras Pemberian Pemilu 2024

24 hari lalu

Warga mengangkut beras murah yang dibeli dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan di Kantor Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 23 Februari 2024. Sebanyak 10 ton beras didistribusikan dalam operasi pasar dibanderol seharga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram dengan maksimal pembelian dua kemasan. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Harga Beras Turun, Sebut Warga Masih Simpan Beras Pemberian Pemilu 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga beras lokal saat ini sudah turun karena panen raya.


BPS: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan

24 hari lalu

Warga berusaha keluar dari kerumunan pembeli pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis 7 Maret 2023. Pemerintah Kota Gorontalo bersama Bulog Cabang Gorontalo dan distributor pangan menjual bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, ikan dan bahan kebutuhan lainnya dengan harga di bawah pasaran menjelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
BPS: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan

BPS mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani selama Ramadan pada Maret 2024 turun 7,24 persen secara bulanan. Harga beras juga turun.


BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

24 hari lalu

Petani memanen padi di Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

Komoditas ini mengalami inflasi secara bulanan sebesar 2,06 persen dan memberikan andil inflasi 0,09 persen.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

35 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

36 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

36 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

Mahalnya harga beras dan bahan pangan lain sudah pasti berkontribusi pada laju inflasi.


Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

38 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, membahas stok dan harga beras terkini di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1 juta ton dengan kualitas premium.


Bagi-bagi 200 Karung Beras SPHP di Pasar Murah Sukasari Bogor, Zulhas: Beras Saya yang Traktir..

38 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Bagi-bagi 200 Karung Beras SPHP di Pasar Murah Sukasari Bogor, Zulhas: Beras Saya yang Traktir..

Dalam kunjungannya ke Pasar Murah Kelurahan Sukasari, Bogor, Zulhas turut membagikan 200 karung beras SPHP, masing-masing seberat 5 kilogram.