Akibatnya, saham GOTO menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 0,34 persen per hari. Terlebih lagi bobot saham GOTO terhadap indeks komposit mencapai 4,89 persen pada November 2022.
“Jika disimulasikan, per tanggal 28 november bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen. Apabila GOTO turun 7 persen dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam 1 hari perdagagan Bursa sebesar 4,89 persen x -7 persen = -0,34 persen,” kata Nyoman pada Jumat, 2 Desember 2022.
Harga saham GOTO Rp 2
Pada akhir pekan ini, saham GOTO juga kembali menyita perhatian publik karena di pasar negosiasi, ada transaksi saham GOTO sebanyak 57,3 juta lot (5,7 miliar saham) senilai Rp 11,4 miliar atau setara dengan harga rata-rata Rp 2 per saham.
Tak sedikit pihak yang bertanya-tanya soal antrean pembelian di harga Rp 2 per saham, atau jauh di bawah harga pasar. Padahal harga saham GOTO, sesuai data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup terkoreksi 6,38 persen (terkena ARB) di Rp 132 per saham.
Setelah diperiksa, ternyata Rp 2 per saham adalah harga pembelian saham (exercise price) khusus untuk karyawan GOTO sebagai bagian dari skema Share Based Compensation (SBC) atau semacam program opsi saham karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP).
SBC sebelumnya sudah disebutkan jauh-jauh hari dalam prospektus GOTO saat perusahaan melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) pada 11 April 2022. Adapun saham yang digunakan dalam skema SBC merupakan saham yang diterbitkan sebelum IPO sehingga karyawan juga terikat aturan penguncian saham (lock up) selama 8 bulan.
Nah, per 1 Desember lalu, ketika gembok lock up dibuka, karyawan berhak mengeksekusi haknya untuk membeli saham GOTO senilai Rp 2 per saham. Tak sedikit karyawan GOTO akhirnya juga mengakui bahwa transaksi saham di harga Rp 2 tersebut merupakan transaksi pembelian saham karyawan GOTO.
Soal ini, RA Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GoTo, menjelaskan bahwa setelah berakhirnya periode lock up, maka seluruh saham yang sebelumnya dibatasi dapat diperdagangkan secara bebas di BEI. Sebab itu, Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan (Shares Option Program) yang dikelola oleh Goto Peopleverse Fund (GPF) juga dapat mulai dilaksanakan sebagaimana disampaikan dalam prospektus IPO GOTO.
“Sehubungan dengan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan, dapat kami sampaikan bahwa transaksi saham di pasar negosiasi yang dimaksud merupakan bagian dari pelaksanaan dari Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan,” kata Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi.
BISNIS
Baca juga: Kaesang Pangarep Beberkan Alasan Tak Tertarik Beli Saham Teknologi: Capek, Boncos Banyak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.