Sandiaga Minta Produk RI Jadi Suvenir Jemaah Umrah dan Haji di Arab Saudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap produk-produk Indonesia dapat dinikmati oleh jemaah haji dan umrah di Arab Saudi sebagai suvenir. Keinginan itu ia sampaikan saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah. 

"Kita menjajaki pentingnya produk-produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak digunakan dalam prosesi haji dan umrah," kata Sandiaga Uno dari keterangannya seperti dikutip pada Sabtu, 3 Desember 2022. 

Dia ingin produk asal Tanah Air dikonsumsi oleh jemaah dari seluruh dunia baik dalam bentuk kuliner maupun fashion dan kriya. Arab, menurut pemerintah setempat, sedang berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dengan target 100 juta per tahun. 

Baca: Bali Jadi Destinasi Wisata Health Tourism, Sandiaga Rangkul Mayo Clinic dan John Hopkins University

Kunjungan wisata itu ditopang oleh kegiatan haji dan umrah. Dengan target tersebut, Sandiaga melihat ada kebutuhan produk-produk ekonomi kreatif yang besar. 

Adapun penjajakan mengenai masuknya produk Indonesia ke Arab Saudi sebetulnya telah dibahas dalam pertemuan Indonesia dengan Arab saat World Tourism Forum beberapa waktu lalu di Jakarta. 

"Tindak lanjut dari pertemuan di Jakarta menjadi sangat krusial karena beliau (Menteri Arab Saudi) juga menginginkan kemitraan yang komprehensif, yang bukan hanya produk-produk Indonesia di bidang kuliner yang bisa dinikmati oleh jamaah Indonesia, tapi juga bisa ditawarkan sebagai sarana untuk jamaah dari negara-negara lain," ucap Sandiaga. 

Sandiaga menuturkan Indonesia bersiap untuk meneken joint investment untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya setelah pembicaraan dengan Arab. Apalagi, ia melanjutkan, ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia kini telah ditopang oleh subsektor fashion dengan total lebih dari 66 persen. 

"Kita mendorong terbukanya peluang pasar dengan target meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif kita hingga di atas 20 persen padaa tiga sampai lima tahun ke depan. Sehingga, akan mencapai target total US$ 30 miliar," ucap Sandiaga. 

Baca juga: Sandiaga Optimistis KEK Morotai Mampu Bangkitkan Ekonomi: Target 4 Ribu Lapangan Kerja

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.