TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Keuangan menyebutkan utang pemerintah per Oktober 2022 mencapai Rp 7.496,7 atau mendekati Rp 7.500 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai utang Indonesia masih tergolong aman.
“Utang Indonesia masih aman, tapi tetap harus dikelola secara prudent, teliti, dan kompetensi,” ujar dia dalam acara Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2023 yang disiarkan langsung di YouTube Kemenkeu RI pada Kamis, 1 Desember 2022.
Karena, Sri Mulyani melanjutkan, inflasi global yang begitu tinggi dalam 40 tahun terakhir telah menyebabkan gejala kenaikan suku bunga. “Selain itu, nilai tukar juga terus harus diwaspadai,” ucap Sri Mulyani.
Nilai utang itu setara dengan 38,36 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, atau lebih rendah ketimbang periode serupa tahun lalu yang sebesar 39,69 persen. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, utang pemerintah pada Oktober 2022 itu naik dari posisi Rp 7.420,47 triliun per September 2022.
“Terdapat peningkatan dalam jumlah nominal dan rasio utang pada akhir Oktober 2022 jika dibandingkan dengan bulan lalu,” tulis Kemenkeu dalam buku APBN Kita edisi November 2022 yang dikutip, Minggu, 27 November 2022.