TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI buka suara soal penghentian operasi Kereta Api (KA) Argo Parahyangan usai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Juni 2023 nanti. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangkut kebijakan.
"Adapun jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah," kata Joni ketika dihubungi pada Kamis, 1 Desember 2022.
Baca: PT KAI Promosikan KA Batara Kresna: Solusi Transportasi Murah dan Anti Macet
Ia pun memastikan PT KAI akan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hingga saat ini perusahaan sepur milik negara itu masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan, rute Gambir-Bandung seperti biasa.
KAI juga masih berfokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Feeder tersebut ditujukan untuk pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memprediksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan rampung pada pertengahan tahun 2023. Hal itu pun ia sampaikan langsung di depan Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat melakukan uji dinamis pada 16 November lalu.
Proyek itu molor dan mengalami pembengkakan biaya. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat nilai cost overrun proyek itu mencapai US$ 1.449.603.071 atau Rp 21,4 triliun.
Selanjutnya: Rencana penutupan kereta api Argo Parahyangan...