TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri dan CEO Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Prita Kemal Gani meluncurkan biografi berjudul: 'Prita Kemal Gani, 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri, dan Ibu, di kampus Sudirman Park, Rabu, 30 November 2022.
Buku yang ditulis oleh Asteria Elanda tersebut menceritakan perjalanan Prita mulai dari nol membangun bisnis pendidikan, yakni London School of Public Relations atau LSPR dari sebuah lembaga kursus pada 1 Juli 1992 hingga kini menjadi institut bisnis dan komunikasi yang berlokasi di Jakarta, Bekasi dan Bali. Serta pengalaman hidupnya sebagai tokoh humas, istri dan ibu dari tiga anak.
Kisah hidup Prita disusun dalam 10 episode dalam buku setebal 184 halaman yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). "Saya merasa senang dan lega karena catatan perjalanan saya mendirikan LSPR hingga saat ini terangkum dalam buku biografi ini. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi pegangan terutama bagi lulusan LSPR dan mereka yang bekerja di bidang PR," kata dia kepada wartawan.
Awalnya Prita membangun bisnis dengan jumlah pegawai LSPR hanya dua orang dan puluhan murid saja, sampai akhirnya bisa meluluskan hampir seratus ribu tenaga terampil di bidang kehumasan, komunikasi, dan bisnis. LSPR juga membuka lapangan kerja yang luas di bidang pendidikan, sektor yang menentukan kualitas suatu bangsa.
"Sejak kecil saya mengagumi sosok seorang guru. Kehadirannya ditunggu, suaranya didengarkan, dan sosoknya dimuliakan. Seorang guru tampil hebat, karena memiliki jawaban dari semua pertanyaan murid-murid di hadapannya," ucap Prita yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Conventry University Inggris ini. Maka ketika ia sudah bekerja sebagai seorang profesional, di dalam dirinya tetap ingin mewujudkan keinginan menjadi seorang pendidik.
Baca Juga:
Ada satu bab yang menceritakan kehidupan Prita sebagai seorang pemimpin. Dan juga sebagai tokoh humas. Ia menceritakan pengalamannya keliling dunia untuk berbagi pengalamannya sebagai tokoh humas, pendidik dan pemimpin LSPR.
Prita menganggap pegawai serta pendidik di LSPR adalah keluarga. Suami dari Kemal Gani--pemimpin umum majalah ekonomi SWA ini mengibaratkan mendirikan LSPR seperti membangun sebuah rumah tangga. "Sejak awal saya selalu yang terdepan memperjuangkan pegawai. Tak jarang saya menjual perhiasan untuk membayar gaji dosen. Semua kami lakukan bersama-sama, hasilnya kami nikmati bersama," kata Prita.
"Mungkin bekerja sebagai pendidik jumlah penghasilannya tidak berlebihan, namun kami memiliki kebahagiaan yang tak bisa dibeli dengan uang," kata Prita. Dalam jajaran tim LSPR saat ini, banyak posisi-posisi penting yang dibina dari awal.
Layaknya sebuah biografi, bagian yang menyentuh selalu ditunggu-tunggu pembaca. Antara lain bagaimana ketika LSPR menghadapi cobaan, dan Prita yang memosisikan diri sebagai nakhoda. Saat itu Prita bertindak tegas 'menurunkan penumpang' agar kapal tidak terus dijadikan sasaran senjata, dan tetap bisa berjalan. Sementara di sisi lain, 'penumpang' yang diturunkan dipastikan bisa tetap meneruskan hidup di kapal yang berbeda.