TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tak akan ragu untuk turun langsung jika menemukan adanya pihak yang menghambat ekosistem investasi di Indonesia.
"Saya akan turun dengan kewenangan saya untuk membuat Anda susah, kalau Anda bermain-main dengan itu tadi. Karena latar belakang saya tentara, buat saya ada satu titik to kill or to be killed (dibunuh atau terbunuh). Jadi nggak bisa main-main," tuturnya ketika memberikan paparan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta pada Rabu, 30 November 2022.
Terlebih menurut dia, Indonesia telah memiliki citra yang baik di mata para investor usai gelaran KTT G20 di Bali pertengahan November kemarin. Ia berujar dirinya telah menjaga momentum ini selama bertahun-tahun sehingga tak akan rela apabila ada pihak yang merusak kepercayaan investor pada Indonesia.
Bahkan Luhut mengatakan akan mem-buldozer pihak yang mengganggu upaya pemerintah dalam mengejar target investasi domestik. "Dengan segala kemampuan yang ada sama saya, pasti saya buldozer," ucapnya.
Ia menjelaskan investasi merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi ancaman resesi global pada 2023, di mana kondisi ekspor dan impor menurun seiring dengan pelemahan harga-harga komoditas dunia. Kondisi itu juga membuat persaingan dengan negara lain dalam menarik investor menjadi sangat ketat.
Peningkatan investasi, kata dia, harus didorong oleh peningkatan Investasi asing langsung (Foreign direct investment/FDI). Caranya dengan memastikan percepatan proyek yang sudah masuk direncana. Investasi juga harus didorong melalui percepatan penyelesaian berbagai proyek strategis nasional. Ia menyebutkan pada lima tahun terakhir sejak 2017 hingga 2021, Indonesia telah mampu menarik FDI hingga lebih dari US$100 miliar. Nilai tersebut adalah yang terbesar kedua setelah Singapura.
Dia pun tak ingin jika sampai ada conflict of interest yang bisa menghancurkan usahanya dalam menjaga momentum investasi ini. Oleh karena itu, ia berharap seluruh elemen bisa kompak dan jangan mempersulit kedatangan investor ke Indonesia. Kalau semua itu berjalan, menurut Luhut, pada 2030 produk domestik bruto atau PDB Indonesia diperkirakan bisa mencapai US$ 3 triliun dan pendapatan per kapita sebesar US$ 10 ribu.
Apabila ada yang menemukan pihak yang mempermainkan iklim investasi Indonesia, ia meminta agar segera melaporkan padanya. "Saya pasti lihat dan saya pasti tahu. Kalau, makan-makan dikit, ya sudah lah kita juga paham juga, tapi saya ndak mau merusak sistem itu," tuturnya.
Baca Juga: Wamenkeu Sebut Produk Dalam Negeri Bisa Topang Ekonomi RI di Tengah Ancaman Krisis
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.