Artinya, kata Jokowi, perekonomian dunia pasti akan melemah. "Pelemahan ekonomi pasti. Resesinya kapan, tinggal tunggu saja."
Di dalam negeri, kata kepala negara, juga harus diwaspadai tentang pencapaian target ekspor dan investasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Tantangan ekspor dan investasi
Jokowi memperkirakan kinerja ekspor nasional bakal terdampak oleh pelemahan ekonomi global. Sedangkan di bidang investasi akan lebih sulit karena tiap negara berlomba menggaet investor menanamkan modal di negaranya.
Pemerintah, kata Jokowi, terus berupaya memperbaiki iklim investasi, di antaranya dengan mengeluarkan kebijakan yang kondusif. "Trust sudah kita dapat, tapi policy atau kebijakan di lapangan dan bagaimana reformasi struktural dijaga," ujarnya. "Bagaimana pelaksanaan kebijakan yang benar di lapangan harus dijaga."
Ia menuturkan bahwa tidak mudah untuk mencapai target realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tidak. "Tidak semudah 2021, 2022. Karena semua negara berebut investasi, investor," ucapnya.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan ke tiap kepala daerah agar benar-benar menjaga iklim kondusif investasi tersebut. "Karna itu saya titip ke bupati, daerah, jangan ada yang mengganggu capital inflow, investasi. Karena itu salah sat kunci pertumbuhan ekonomi."
BISNIS | RR ARIYANI
Baca juga: Ancaman Resesi Global 2023, Jokowi Minta Tak Ada yang Persulit Investasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.