Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Prediksi Pengguna Paylater Akan Meningkat Pesat pada 2024, Apa Sebabnya?

image-gnews
Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt
Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi industri financial technology (fintech) atau teknologi finansial yang sifatnya paylater akan mengalami peningkatan pesat pada 2024.

“Ada tren menarik yang tumbuh positif, yaitu BNPL (buy now pay later), di mana fintech yang sifatnya paylater terintegrasi dengan ekosistem,” ujar Bhima ketika dihubungi oleh Tempo pada Senin, 28 November 2022. Saat ini, kata Bhima, paylater tidak hanya menjadi channel pinjaman, tapi juga alat atau metode transaksi. 

Sebab, akses paylater mudah. Ditambah, tenornya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. “Jadi ada tren BNPL itu makin naik. Makanya, saya prediksi sampai 2024 akan terjadi pertumbuhan dua kali lipat dari bisnis BNPL,” tutur Bhima. 

Baca juga: Bank Indonesia Catat Indeks Keyakinan Konsumen Juni 2022 Stabil

Hasil studi Kredivo 2022 menunjukkan peningkatan penggunaan paylater yang sebelumnya pada 2021 sebesar 12 persen meningkat 17 persen pada 2022. Hasil riset menunjukkan keunggulan utama yang paling dirasakan oleh konsumen adalah aspek pemenuhan kebutuhan, terutama saat mereka tidak memiliki kecukupan dana. Selain itu, paylater merupakan alternatif pembayaran cicilan selain kartu kredit. 

Lebih dari separuh konsumen mengaku merasakan manfaat fleksibilitas dengan pembayaran cicilan. Khususnya, bagi mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit. Dari sisi keamanan, penyedia paylater terintegrasi dengan e-commerce sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangen (OJK). 

Sebaliknya, fintech dengan payment--lebih familiar dikenal dompet digital (e-wallet)--tengah menghadapi tantangan dari perubahan pola konsumsi masyarakat. “Sebelumnya (selama pandemi) belanja dengan e-wallet lewat e-commerce, sekarang mulai terjadi perubahan menjadi belanja fisik,” ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan drastis terjadi karena regulasi. Salah satunya sejak adanya QRIS atau pembayaran melalui kode QR. Hal ini membuat sebagian besar pengguna e-wallet kembali menggunakan mobile banking. Karena faktor ini, Bhima mengatakan pertumbuhannya ke depan bisa jadi melambat. 

Lebih lanjut, Bhima memaparkan beberapa strategi bagi industri fintech untuk bertahan di tengah pelemahan ekonomi. “Pertama, startup yang bisa memadukan antara perilaku konsumsi secara online dengan perubahan gaya hidup dengan berbelanja di toko fisik,” jelasnya.

Kemudian, startup dengan manajemen risiko yang baik, mampu mengedukasi keuangan atau literasi keuangan kepada calon peminjam, dan startup yang bisnisnya terintegrasi dengan business to business

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: G20 Sepakat Bantu Negara Miskin Rp 1.200 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

1 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

16 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

16 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

16 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.


Jadi Perhatian OJK, Anak Muda Diminta Gunakan Pinjol dan Paylater dengan Bijak

17 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Jadi Perhatian OJK, Anak Muda Diminta Gunakan Pinjol dan Paylater dengan Bijak

OJK imbau supaya anak muda menggunakan pinjol dan paylater secara tidak berlebihan. Hanya untuk kebutuhan mendesak.


Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

17 hari lalu

Livin' Paylater baru saja dirilis bulan Desember 2023. Limit paylaternya sampai Rp20 juta. Bagaimana cara daftarnya? Ini syarat dan ketentuannya. Foto: Bank Mandiri
Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

22 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

23 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

24 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi usai acara Launching Bulan Fintech Nasional and the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.


Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.