TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank. Sehingga total peserta BI Fast sekarang mencapai 106 peserta atau mewakili 87 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. Penambahan ini merupakan kepesertaan gelombang kelima.
"Perluasan kepesertaan BI Fast yang terus dilakukan, diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk stakeholders BI terhadap layanan sistem pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal,"tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis pada Senin, 28 November 2022.
BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI. Sistem pembayaran BI Fast dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Menurutnya, layanan BI Fast adalah wujud komitmen BI bersama industri sistem pembayaran dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional.
Erwin menjelaskan implementasi BI Fast oleh bank kepada nasabahnya akan disesuaikan dengan strategi dan rencana masing-masing bank dalam mempersiapkan kanal pembayarannya.
Pada batch kelima ini, bank yang bergabung antara lain 12 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik konvensional, syariah maupun Unit Usaha Syariah. Erwin berharap masuknya 12 BPD tersebut dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat, terutama di setiap daerah untuk memanfaatkan layanan BI Fast
Selain itu, penambahan bank peserta BI Fast juga diharapkan dapat mengefisienkan penyediaan infrastruktur. Terlebih, 16 dari 29 Bank peserta dalam batch kelima ini memanfaatkan infrastruktur multitenancy atau multi banks one connector.
Selanjutnya, daftar 29 bank peserta baru BI Fast