TEMPO.CO, Jakarta - General Manager of Kredivo Indonesia Lily Suryani yakin industri kredit digital atau paylater akan tumbuh di tangah ancaman resesi global 2022. “Paylater pasti akan tumbuh,” ujar dia seusai Grand Launching Telkomsel PayLater di Vertikal Garden Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2022.
Baca juga: Ini Rencana OJK Setelah Kredit Macet Paylater Mendekati 8 Persen
Lily melanjutkan, Kredivo memiliki ekspektasi pada tahun 2025 menargetkan memiliki user 10 juta—saat ini baru 6 juta. “Jadi secara number year to year-nya kita targetkan growth-nya itu 20-30 persen,” ucap Lily.
Dia mengakui memang tahun depan santer diisukan adanya resesi global. Lily meyakini justru produk kredit, permintaannya akan naik jika melihat ke belakang pada portofolio kartu kredit.
Namun, dia melanjutkan, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana melakukan mitigasi yang tepat terhadap user. Karena bagaimana pun juga perusahaan ingin customer ketika mengajukan pinjaman itu mereka bertanggung jawab. “Jadi itu yang paling kita fokuskan di tahun depan kalau memang resesi terjadi,” ucap Lily.
Dia optimistis ekonomi Indonesia masih cukup baik di tengah resesi global 2023. “Kita tetap akan melakukan beberapa mitigasi risiko karena kita juga punya tanggung jawab ke masyarakat dan juga OJK untuk making sure pinjaman itu bertanggung jawab,” kata Lily.
Baca: Telkomsel Kini Punya Fitur Keuangan Khusus Telco Pertama di RI, Telkomsel PayLater
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini