TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan perkembangan minat investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan minat investasi mengalami peningkatan 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan sejak sosialisasi Agustus 2022.
“Dari semula 38 hektare menjadi 965 hektare untuk pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan dan perkantoran,” ujar dia dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 November 2022.
Investasi pada fasilitas pendidikan IKN, kata Basuki, terdapat 41 hektare di zona 1B. Di dalamnya terdiri dari perguruan tinggi, sekolah internasional, termasuk sekolah terpadu, dan lembaga riset swasta.
Sedangkan, investasi pada fasilitas kesehatan seluas 29 hektare terdiri dari rumah sakit nasional terpadu dan rumah sakit lainnya. “Sementara, investasi pada sektor perumahan seluas 145 hektare pada zona 1A dan 1B untuk kawasan residensial,” kata Basuki.
Baca: Basuki Hadimuljono Pastikan TKDN Proyek Kementerian PUPR Minimal 80 Persen
Adapun untuk investasi pada perkantoran jasa dan komersil seluas 14,4 hektare. Di dalamnya meliputi area perkantoran BUMN, retail, outlet, dan departement store.
“Investasi pada areal campuran seluas 16 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada area campuran kepadatan tinggi dan area campuran kepadatan sedang,” ucap Basuki.
Selanjutnya: Jalan-jalan di kawasan land development dan perkantoran IKN mulai dibangun bulan ini