Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UMKM Asal Solo ini Beri Tips agar Bisnis Online Bertahan di Tengah Ancaman Resesi

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS – Daster yang kerap disebut ‘pakaian emak-emak’ ternyata berasal dari kata ‘duster’, yaitu pakaian yang dikenakan oleh cowboy di Amerika Serikat pada abad ke-18. Daster dipopulerkan sejak kepemimpinan Ratu Victoria di Inggris, dan menjadi lambang gerakan bagi para perempuan untuk membebaskan diri dari tren penggunaan korset kala itu.

Di Indonesia, daster menjadi andalan kaum hawa dari berbagai kalangan karena nyaman digunakan, sekaligus membantu dalam beraktivitas keseharian. Tak heran, penjualan daster di marketplace online terus mengalami peningkatan permintaan.

Peluang bisnis daster ini dimanfaatkan oleh Sapasara Collection, salah satu UMKM yang membuka toko online di Shopee. Dua pekan sejak berjualan di Shopee, bisnis daster yang didirikan oleh pemuda asal Solo, Satria Aji Pamungkas, 25 tahun, langsung kebanjiran puluhan pesanan.

Namun nyatanya bisnis online ini juga menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti persaingan bisnis online yang sengit hingga tantangan resesi ekonomi. Maka dari itu, mempertahankan bisnis online menjadi prioritas utama bagi Satria untuk memastikan keberlangsungan brand Sapasara Collection. Berikut ini adalah sejumlah kiat jitu dari pengusaha muda ini agar bisa tetap eksis berbisnis online.

  1. Analisis pasar dan kompetitor

Menurut Satria, target pasar konsumen untuk komoditas daster sangat besar, namun permintaan ini juga berbanding lurus dengan banyaknya pelaku usaha yang menjual produk fesyen ini. Karena itu, Satria rutin melakukan analisis pasar dan kompetitor.

“Contohnya kalau kita melihat beberapa produk daster ada yang bagus tapi harganya kurang terjangkau. Di sisi lain ada yang harganya lebih terjangkau, tetapi modelnya kurang variatif. Nah, Sapasara Collection mengambil jalan tengah, menawarkan model yang variatif dengan harga yang ramah di kantong,” ujarnya.

  1. Analisis produk dan quality control

Analisis produk serta quality control dibutuhkan untuk mengetahui dan menjaga keunggulan dari produk yang kita jual. Hal ini juga berlaku bagi para pelaku usaha dan UMKM untuk menjaga kualitas produk dan memupuk loyalitas pelanggan.

Menurut Satria, dua hal ini berperan penting karena dapat mempengaruhi bisnis kalau tidak dijaga. “Belajar dari pengalaman sebelumnya dimana semua harga serba naik, bahan kain dari supplier tetap stabil. Kondisi ini cukup aneh. Setelah menerima beberapa komplain dari pelanggan, saya baru tahu bahwa kualitas kain diturunin supaya harga tetap stabil. Sedih sih, karena hal itu berpengaruh kepada rating saya di Shopee. Semenjak itu, saya mewajibkan melakukan proses quality control setelah menerima barang diproduksi,” tutur Satria.

  1. Menguasai teknik dan gaya foto yang diminati pelanggan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemuda kelahiran 1997 ini juga membeberkan tips yang terkadang tidak disadari oleh

sebagian pemilik toko online yaitu foto produk. Foto produk menjadi salah satu hal penting untuk mendukung bisnis online. Foto yang bagus dengan tampilan yang sedang trending mampu menarik lebih banyak pelanggan.

“Kalau foto sudah bagus, hal yang dilakukan selanjutnya adalah perhatikan traffic foto atau melihat foto yang disukai pelanggan. Jadi kita bisa tahu, foto hingga model seperti apa yang terlihat menarik di mata pelanggan,” kata dia.

  1. Manfaatkan fitur dengan efektif dan efisien

Adanya marketplace online seperti Shopee tentunya memudahkan para pelaku usaha dan UMKM untuk menjual berbagai macam produk. Berbagai macam fitur dan program yang ditawarkan, tentunya diharapkan dapat memaksimalkan penjualan.

“Menurut saya, Shopee ini paling sederhana dan mudah dipahami fiturnya. Jadi saya dari awal buka usaha ini ya sudah coba berbagai macam fitur seperti bundling, harga coret, dan iklan. Saya juga pakai voucher diskon lumayan banyak. Kalau di toko saya, berapa pun belanjanya bisa pakai voucher diskon, nggak ada minimal pembelian. Itu jadi strategi sendiri untuk saya, jadi kalau pelanggan berkunjung ke Sapasara Collection, langsung dapat voucher 1000 Rupiah, akan sayang rasanya kalau nggak dipakai, ujung-ujungnya beli,” tutur Satria.

Selain voucher diskon yang jadi fitur unggulan, dia juga memanfaatkan kampanye tanggal kembar dan promosi setiap tanggal 25 (pay day). “Gara-gara fitur dan program ini, baru sekitar sebulan saya jualan daster, saya sudah jadi star seller.”

Hingga saat ini daster Sapasara Collection mampu menyentuh 4.000 pesanan dengan 10.000 produk terjual setiap bulan di Shopee. Kiat-kiat jitu yang disebutkan di atas, menjadi jalan bagi Sapasara Collection untuk bisa tetap kokoh di tengah-tengah persaingan bisnis dan tantangan badai ekonomi yang diprediksi datang di tahun depan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

1 jam lalu

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan acara Kick Off Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

1 jam lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

7 jam lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

7 jam lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

19 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

20 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

20 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

21 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

21 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.