Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Inflasi di Akhir Tahun, Bapanas Minta Pemda Berkoordinasi Jika Butuh Pasokan Pangan

image-gnews
Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta kepala daerah untuk menghubungi langsung pihaknya apabila membutuhkan mobilisasi pangan untuk menjaga stok dan stabilitas harga di daerahnya. Hal itu bertujuan untuk menekan laju inflasi menjelang akhir tahun. 

Menurut Arief, koordinasi sangat penting untuk memobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit. Pasalnya, ia menilai langkah tersebut efektif menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga komoditas pangan di daerah, terutama daerah terluar dan perbatasan.

“Apabila harga komoditas pangan terkendali, maka target penurunan inflasi di November bisa tercapai seperti yang terjadi pada Oktober, dimana angka inflasi berada di posisi 5,71 persen, turun 0,25 persen dibanding September,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat, 25 November 2022. 

Bapanas  akan meningkatkan aksi mobilisasi pangan. Pemerintah daerah diminta untuk berkoordinasi dengan Bapans melalui Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan. 

Adapun per 24 November, Bapanas telah memfasilitasi mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sebanyak 5 ribu ton untuk sejumlah komoditas. Di antaranya beras, bawang merah, cabai keriting, cabai rawit merah, jagung, telur ayam ras, daging ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng, livebird atau ayam hidup, dan sapi hidup. Dari sejumlah komoditas tersebut, jagung menjadi komoditas dengan volume terbanyak, yakni sekitar 3.500 ton.

“Aksi tersebut dijalankan secara business to business (B2B) melalui sinergi antara NFA, Pemda, Asosiasi Petani dan Peternak, dan Pelaku Usaha,” kata Arief.

Upaya mobilisasi pangan itu, kata dia, telah sejalan dengan hasil telaah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang menyebutkan tantangan utama pengendalian inflasi di daerah perbatasan perlu menjadi perhatian lebih. Terutama ihwal kelancaran distribusi, ketersediaan infrastruktur, dan ketersediaan pasokan. 

Sementara untuk meningkatkan volume pendistribusian pangan antar daerah, Bapanas menyatakan akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan dalam rangka optimalisasi Tol Laut. "Saat ini telah diinventarisir potensi pangan daerah-daerah perbatasan agar kapal Tol Laut yang membawa pangan ke sana kembali ke dengan muatan pangan lokal,” ujarnya.

Kendati demikian, Arief tetap menempatkan aksi mobilisasi ini sebagai bagian dari solusi jangka pendek untuk menjaga stabilitas pasokan dam harga bahan pangan. Meski aksi jangka panjang juga perlu dilakukan, ujarnya, yang ideal adalah memunculkan sentra-sentra produksi pangan baru di daerah. Sehingga, masing-masing daerah memiliki kemandirian pangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mobilisasi pangan, Bapanas juga mendirikan Bazar Pangan Murah dan operasi pasar menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia mengaku telah menyiapkan tim untuk mengumpulkan data kebutuhan operasi pasar di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Asosiasi, dan BUMN.

Menurutnya, perlu upaya lebih untuk menekan laju inflasi sehingga tidak melebihi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pemerintah sendiri telah menargetkan penurunan harga komoditas pada November hingga Desember agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan ekonomi. "Dua bulan terakhir ini sangat menentukan,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah daerah turut menggunakan dana daerah untuk mendukung aktivitas logistik pangan. “Bantuan subsidi ongkos angkut diperlukan. Masih ada beberapa daerah yang belum menggunakan dana tersebut,” kata Airlangga.

Ia menuturkan inflasi ke depan perlu ditangani secara lebih baik. Untuk itu, perlu upaya lebih seperti perluasan kerja sama antar daerah, peningkatan sarana-prasarana yang terkait dengan sentra produksi, operasi pasar atau penyediaan pangan murah dengan Bapanas, dan penyaluran Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras oleh Perum Bulog. 

“Kita akan mencatat di bulan Desember nanti pertumbuhan ekonomi kita bisa berkualitas apabila inflasinya bisa di tekan,” katanya.

Baca Juga: Airlangga Pantau Harga dan Stok Pangan di Kalimantan Barat, Antisipasi Inflasi Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mohammad Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Menjadi Rp5,3 Juta

16 jam lalu

Demo buruh tuntut kenaikan UMK Depok menjadi Rp5,3 juta di depan Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis, 16 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mohammad Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Menjadi Rp5,3 Juta

Surat Rekomendasi Penetapan UMK Depok Tahun 2024 itu diteken Idris pada 24 November 2023.


Stok Pangan di DKI Jakarta Dijamin Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

18 jam lalu

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati usai acara penanaman pohon pada Senin, 27 November 2023 di Taman Interaksi, Jakarta Timur. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Stok Pangan di DKI Jakarta Dijamin Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Dinas KPKP telah menguatkan kerjasama antar daerah untuk menjaga ketersediaan stok pangan menjelang akhir tahun.


Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

19 jam lalu

Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regional.


Resep Membuat Bubur Ganyong yang Harum dan Manis

20 jam lalu

Es dawet salah satu jajanan yang wajib dicoba di Pasar Blauran Surabaya. TEMPO/Rully Kesuma
Resep Membuat Bubur Ganyong yang Harum dan Manis

Ganyong memiliki rasa yang manis. Ganyong kerap dijadikan bubur atau jenang. Makanan ini disajikan dengan kuah dari santan.


Harga Bahan Pangan Hari: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

2 hari lalu

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Harga Bahan Pangan Hari: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?


Bapanas Sebut Urgensi Ketahanan Pangan di IKN Nusantara

3 hari lalu

Suasana pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bapanas Sebut Urgensi Ketahanan Pangan di IKN Nusantara

Bapanas menekankan urgensi ketahanan pangan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.


Buruh Protes UMP 2024 Naik Tipis, Kemenkeu: Yang Jelas, Inflasi Kita Jaga

4 hari lalu

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Yustinus Prastowo saat dimintai keterangan soal data transaksi janggal Rp 300 triliun di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Buruh Protes UMP 2024 Naik Tipis, Kemenkeu: Yang Jelas, Inflasi Kita Jaga

Kemenkeu menanggapi protes buruh atas penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 yang hanya naik sedikit.


Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.565 per Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.565 per Dolar AS

Rupiah sempat melemah 25 poin ke level Rp 15.553 per dolar AS.


Gaji PNS dan UMP Naik Berbarengan Tahun Depan, Bos BI Paparkan Dampaknya ke Inflasi

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gaji PNS dan UMP Naik Berbarengan Tahun Depan, Bos BI Paparkan Dampaknya ke Inflasi

Gubernur BI buka suara soal dampak gaji PNS dan UMP yang naik bersamaan dan dampaknya pada inflasi pada tahun 2024. Akankah signifikan?


Ekonom Hitung UMP Jakarta 2024 Naik 3,38 Persen Tak Cukup, Seharusnya Berapa?

5 hari lalu

Buruh kembali menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta untuk mengawal penetapan kenaikan besaran nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI 2024. Kaum buruh meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk tetap menaikan upah minimum sebesar 15 persen, Selasa, 21 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Ekonom Hitung UMP Jakarta 2024 Naik 3,38 Persen Tak Cukup, Seharusnya Berapa?

Katanya, kenaikan UMP Jakarta 3,38 persen hanya sekadar cukup mengkompensasi inflasi yang diperkirakan di kisaran 3 persen. Padahal ...