Hal tersebut bisa terjadi, menurut Budi Gunadi, karena sistem kesehatan Singapura dan Jepang dapat lebih efisien dari Indonesia. Kedua negara tersebut lebih banyak menerapkan sistem preventif dari pada promotif.
Average life di Indonesia paling rendah
Sementara masyarakat Indonesia akan berobat jika sudah merasakan sakit sehingga angka average life-nya lebih kecil dari negara lain dan average health spending-nya juga jauh lebih rendah dari negara lain.
"Pesan saya buat teman-teman, hidup yang sehat adalah hidupnya yang mencegah, bukan mengobati. Yang preventif bukan yang kuratif," ucap Budi.
Ia juga berupaya untuk mendorong agar arah sistem kesehatan dalam negeri lebih banyak untuk mencegah dan mendeteksi penyakit sejak dini. "Saya juga bilang BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan bayarnya lebih banyak mulai yang ke promotif preventif. Jadi 14 skrining kesehatan sekarang sudah di-cover BPJS. Sebelumnya semuanya kan hanya (pembiayaan) kuratif saja," ungkapnya.
Budi Gunadi lalu berpesan ke semua CEO industri kesehatan untuk memulai bisnis yang sifatnya promotif dan preventif. "Mudah-mudahan average life kita juga akan naik,” kata Budi.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca juga: Bulan Ini, Kemenkes Akan Keluarkan Aturan BPJS untuk Orang Kaya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .