Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OPEC Perkirakan Industri Migas Global Butuh Investasi USD 12 Triliun pada 2045

image-gnews
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sambutannya di di acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta, Bali pada Rabu, 23 November 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sambutannya di di acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta, Bali pada Rabu, 23 November 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Bali - Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam  Organization of The Petroleum Exporting Country (OPEC) melakukan kajian World Oil Outlook 2022 di Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) beberapa waktu lalu. Dalam kajiannya, OPEC memperkirakan butuh industri minyak dan gas bumi (migas) membutuhkan investasi US$ 12 triliun (setara Rp 187.911,6 triliun dengan kurs Rp 15.659 per dolar) di 2045 untuk memenuhi kebutuhan energi.

“Melihat ke depan ke tahun 2045, proyeksi kami menunjukkan bahwa investasi lebih dari US$ 12 triliun akan dibutuhkan di hulu, tengah dan hilir,” kata Senior Upstream Oil Industruy Analyst OPEC, Mohammad A. Alkazimi di acara 3rd International Oil and Gas Conference 2022 di Nusa Dua, Bali, pada Kamis, 24 November 2022.

Baca: Berselisih Soal Minyak, Pangeran: Arab Saudi dan Amerika Sekutu Solid

Alkazimi menjelaskan permintaan kebutuhan energi akan terus meningkat hingga 23 persen pada 2045. Sementara itu, dalam hal investasi, OPEC terus mengulangi apa yang telah disampaikan sebelumya bahwa investasi yang besar diperlukan.

“Pendorong utama permintaan energi masa depan adalah pertumbuhan ekonomi global yang mencapai dua kali lipat dan penambahan sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia pada 2045,” kata dia.

Dalam kajian World Oil Outlook juga mencatat perkembangan permintaan energi dan minyak,  pasokan dan penyulingan minyak, ekonomi global, kebijakan dan perkembangan teknologi, tren demografis, isu lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Kajian juga menawarkan penilaian prospek jangka menengah dan panjang, tapi bukan prediksi. 

Menurut Alkazimi, ketika menyusun World Oil Outlook pada 2021, tidak ada yang bisa meramalkan peristiwa yang terjadi pada 2022 soal krisis energi, khususnya di Eropa, dan perkembangan geopolitik. Sebaliknya, outlook menyajikan referensi yang bermanfaat sebagai wujud komitmen OPEC untuk berbagi pengetahuan dan transparansi data.

Alkazimi mengatakan pendorong utama permintaan energi masa depan adalah pertumbuhan ekonomi global dua kali lipat dan penambahan sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia pada 2045. Faktor-faktor lain yang juga berperan adalah urbanisasi dan pengeluaran kelas menengah terutama di negara-negara berkembang, serta kebutuhan energi.

Selanjutnya: Permintaan energi primer global diperkirakan akan terus tumbuh dalam jangka panjang ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Smelter Titanium Pertama RI Dibangun di Bangka Belitung, Nilai Investasi Tembus Rp 1,3 Triliun

1 jam lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Smelter Titanium Pertama RI Dibangun di Bangka Belitung, Nilai Investasi Tembus Rp 1,3 Triliun

Menperin hari ini meresmikan smelter titanium pertama di Indonesia yang berlokasi di di Desa Baturusa, Merawang, Bangka Belitung.


Investasi di Luar Jawa Capai 52 Persen, Jokowi: Mestinya Bisa Lebih Gede

2 jam lalu

Usai berkegiatan di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden Joko Widodo bertolak kembali ke Kabupaten Manggarai Barat, pada Selasa, 5 Desember 2023. Helikopter Super Puma TNI AU yang membawa Presiden Jokowi lepas landas dari Helipad Bendungan Mbay sekira pukul 12.20 WITA. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Investasi di Luar Jawa Capai 52 Persen, Jokowi: Mestinya Bisa Lebih Gede

Presiden Jokowi menyoroti realisasi investasi di luar Pulau Jawa yang mencapai 52 persen. Menurut dia, capaian tersebut harusnya bisa lebih besar.


Bahlil Sebut Target Investasi 2024 Jadi Tantangan

3 jam lalu

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan hasil rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan Pulau Rempang di Batam, Ahad (17/9/2023). Konferensi pers didampingi juga oleh Menteri Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bahlil Sebut Target Investasi 2024 Jadi Tantangan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target investasi pada tahun depan menjadi tantangan. Apa sebabnya?


Bahlil Minta Tukin Kementerian Investasi Naik di Depan Jokowi

5 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Bahlil Minta Tukin Kementerian Investasi Naik di Depan Jokowi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Presiden Jokowi untuk menaikkan tunjangan kinerja pegawainya.


Pengusaha Masih Wait And See Meski Ada Insentif Bebas Pajak di IKN

18 jam lalu

Haryadi Sukamdani. apindo.or.id
Pengusaha Masih Wait And See Meski Ada Insentif Bebas Pajak di IKN

Pemerintah telah menggelontorkan insentif bebas pajak untuk pengusaha.


Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

19 jam lalu

Presiden Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. [Reuters]
Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

Putin akan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) di Arab Saudi pada Rabu, dalam perjalanan luar negeri yang jarang terjadi.


Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

21 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.


Ditjen Pajak Ungkap 9 Insentif Perpajakan di IKN, dari Tax Holiday hingga...

1 hari lalu

Desain Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Investasi untuk peletakan batu pertama tahap ketiga masih akan datang dari investor dalam negeri, meskipun mereka juga dapat bermitra dengan investor asing, kata seorang pejabat. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR/rst)
Ditjen Pajak Ungkap 9 Insentif Perpajakan di IKN, dari Tax Holiday hingga...

Ditjen Pajak mengungkapkan ada sembilan insentif perpajakan di IKN. Apa saja?


Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

(Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penanam modal Cina yang berinvestasi di Indonesia.


Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

Putin jarang bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, dan kebanyakan ke negara-negara bekas Uni Soviet.